BANYUWANGI,Beritalima.com – Laut kembali menunjukkan wajah muramnya bagi para nelayan. Sebuah kapal motor bernama Barokah Nikmat Duyung, milik nelayan asal Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kandas di perairan Selat Bali pada Minggu (14/9/2025) malam. Sebanyak 22 orang di dalamnya, terdiri dari seorang kapten dan 21 anak buah kapal qberhasil selamat, meski harus berjibaku dengan maut di tengah lautan.
Kapal yang dinakhodai Samsul Arifin, warga Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu karam setelah menabrak potongan kayu yang mengapung. Benturan keras membuat lambung kapal bocor, hingga perlahan tenggelam meninggalkan kegelapan malam di tengah Selat Bali.
“Semuanya selamat berkat pertolongan kapal nelayan lain yang kebetulan melintas. Total ada 22 orang,” ujar Kanit Satpolairud Muncar, Bripka Wayan Wedhana, Selasa (16/9/2025).
Detik-detik menyayat hati terjadi ketika para awak kapal, yang berasal dari berbagai dukuh di Kecamatan Muncar, nekat menceburkan diri ke laut demi menyelamatkan nyawa. Dalam dinginnya malam, gelombang laut menjadi saksi kepanikan dan doa yang bercampur jadi satu.
“Diselamatkan oleh dua kapal milik nelayan yang melintas. Kalau tidak, mungkin ceritanya akan lain,” lanjut Wayan.
Para korban kemudian dievakuasi menuju Pelabuhan Muncar sebelum akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing. Mereka pulang dengan tubuh lelah, pakaian basah, dan wajah pucat. Namun membawa rasa syukur karena masih diberi kesempatan hidup.
Mirisnya, kapal Barokah Nikmat Duyung sejatinya baru saja berangkat untuk mencari ikan di perairan Selat Bali. Harapan besar untuk membawa pulang hasil tangkapan berubah menjadi tragedi kehilangan kapal, meski nyawa seluruh awak berhasil terselamatkan.(Red//B5)






