Kapal Selam Indonesia Harus Semakin Kuat

  • Whatsapp
Peserta Seminar Future Submariner banyak membahas teknologi Kapal Selam masa depan.

Jakarta, beritalimacom| Kehadiran kapal selam (KS) bagi kekuatan Angkatan Bersenjata sebuah negara menjadi sangat strategis. Demikian halnya dengan di Indonesia dimana lebih dari dua pertiga wilayahnya adalah perairan. Kehadiran kekuatan kapal selam sekaligus menjadi efek gentar dalam menjaga kedaulatan wilayahnya.

Berbagai dinamika tentang pentingnya kehadiran KS di masa kini dan kedepan, banyak dibahas dalam seminar dua hari bertema “Future Submarines & Cybersecurity For Maritime Defence System” (14-15/5), di Hotel Borobudur, Jakarta. Seminar diselenggarakan oleh Submariner Club Indonesia (SCI) bersama Paguyuban Hiu Kencana, sebagai komunitas dan keluarga besar (mantan) awak KS dari TNI AL.

Bacaan Lainnya

“Seminar ini merupakan pengenalan kapal selam masa depan,” ucap Sekjen SCI, Kolonel Laut (Purn) DR. Ir. Adji Soelarso, MMA. Yang hadir dalam seminar disamping para perwira TNI AL (khususnya dari Satuan KS), putra-putri Hiu Kencana, akademisi, wartawan, juga para vendor KS dari berbagai negara sahabat (Prancis, Jerman, Italy, Turki, India, Inggris).

Para pembicara diantaranya, Indroyono Soesilo (Mantan Menko Maritim), Edy Prasetyono (Dosen UI), Agus Purwanto (Peneliti BRIN), Kaharudin Djenod (Dirut PT PAL), Laksda TNI Bambang Irwanto (Dirjen Kuatkan Kemhan), Laksama TNI Sa’ban Nur Subkhan (Direktur Anggaran Kemhan, Laksda TNI Tri Harsono (Asistem Komunikasi dan Elektornik Kasal) dan Sasono Rahardjo (peneliti BRIN).

Seminar yang dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, banyak menyoroti berbagai hal terkait pengadaan untuk KS kedepannya. Karena Indonesia dalam lintasan sejarahnya – di era Presiden Soekarno – pernah memiliki 14 KS. Sehingga untuk lingkungan Asia Tenggara, Indonesia adalah negara pertama yang sudah menggunakan KS berkat kerjasama dengan Uni Soviet.

Kini, TNI AL hanya memiliki empat KS, yakni KRI Cakra-401 buatan Jerman yang sudah berusia lebih 30 tahun, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali 404 dan KRI Alugoro 405 (dua dari Korea Selatan dan yang ketiga kerjama PT PAL dengan Korea Selatan). Maret 2024, pihak Kemhan telah sepakat dengan pihak Prancis (Scorpen) untuk pengadaan dua KS baru serta ada rencana penambahan dua lagi untuk yang ukuran lebih kecil.

Intinya, dari seminar ini, TNI AL sangat mengharapkan kedepan memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) KS yang modern, berkemampuan taktis sesuai kebutuhan di perairan Indonesia serta mampu secara bertahap membangun industri KS secara mandiri.

Jurnalis: Abriyanto

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait