Kapolda Jatim Terima Audensi Perwakilan Mahasiswa Muhamadiyah

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com| Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Drs. Luki Hermawan, M.Si menerima audiensi dengan beberapa perwakilan Mahasiswa di Jawa Timur, yakni Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) yaitu Diky Ketua Wilayah Muhamadiyah Jawa Timur, Andreas Ketua IMM Jawa Timur, Abdul Ghoni Ketua PMII, dan Aini Syukriah Ketua Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur.

“Terima kasih kepada perwakilan audiensi dan atas kerjasama semua elemen masyarakat termasuk ormas Muhamadiyah, sehingga kegiatan unjuk rasa di Jawa Timur berjalan dengan lancar dan aman,” ujar Kapolda Jatim di di Gedung Patuh lantai 2 Mako Polda Jatim Senin (30/09).

Luki menyampaikan bahwa pihaknya juga tidak melarang atau menghalangi kegiatan unjuk rasa yang merupakan proses demokrasi. Namun yang perlu diingat yaitu asalkan unras yang berlangsung di tengah tengah masyarakat tersebut berjalan dengan aman dan damai.

“Saya akan terus lakukan komunikasi dengan para mahasiswa serta elemen masyarakat lainnya untuk menjaga atau wujudkan Jawa Timur tetap aman sesuai dengan slogan ‘Jogo Jawa Timur Untuk Indonesia Damai’,” papar Luki.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Polda Jawa Timur menjadi contoh dalam penanganan aksi unjuk rasa selama ini. Dan mengenai insiden di Kendari yaitu giat unras yang menyebabkan dua mahasiswa meninggal dunia, Kapolda Jatim juga mengucapkan turut bela sungkawa sebagai wujud simpati.

“Bahkan saya sudah perintahkan setiap Polres untuk melakukan sholat ghaib, doa bersama serta mengirim karangan bunga kepada kantor perwakilan Muhamadiyah, yang berada di wilayah masing masing,” imbuhnya.

Selain itu menurut Kapolda Jatim ini, atas insiden tersebut saat ini, Kapolri sudah membentuk team investigasi untuk lakukan penyelidikan kasus tersebut dan hal itu juga dilakukan Muhamadiyah.

Sedangkan perwakilan dari peserta audiensi menyatakan rasa terima kasih kepada Kapolda Jatim yang telah melakukan
komunikasi sehingga unras yang dilakukan para mahasiswa di Jatim berjalan dengan aman, tanpa adanya korban dan meminta Polri untuk melindungi unras yang dilakukan mahasiswa demi indonesia maju serta menunggu hasil dari investigasi yang dilakukan oleh Polri, atas insiden unras di Kendari yang menelan korban dua mahasiswa meninggal dunia. [rr]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *