Kapolda NTT Launching Program Woman Care Day

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., melaunching program Woman Care Day di lapangan Mako Polres Kupang Kota, Sabtu (3/10/20) pagi.

Kegiatan Launching program Woman Care Day tahun 2020 ini juga dihadiri Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Tavip Yulianto, S.H., M.H., M.Si, Karoops Polda NTT Kombes Pol. Ulami Sudjaja, S.H., Karo SDM Polda NTT Kombes Pol. Riyadi Nugroho, S.I.K, Dirlantas Polda NTT Iroth Laurens Recky, S.I.K., Dirkrimum Polda NTT Eko Widodo, S.I.K., Kabidpropam Polda NTT Agus Suryoto, S.H, Kabidhumas Polda NTT Johennes Bangun, S.Sos., S.I.K., serta Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana Panuntung Tarung Binti, S.I.K.

Tampak juga undangan yang hadir Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Evi Lotharia Latif, S.H., Ketua DPRD NTT Ibu Emilia Nomleni, Kepala Cabang Jasa Raharja Radito Risangadi, Ketua Perlindungan Perempuan dan Anak, Telma Bana dan perwakilan Kepala Dinas Perhubungan NTT.

Juga tampak para penyandang Difabel dan masyarakat penerima bantuan, serta Ikatan Komunitas Grab Food Kota Kupang mengikuti kegiatan tersebut.

Kapolda NTT menyampaikan bahwa populasi perempuan di Indonesia lebih banyak jika dibandingkan dengan laki-laki, sehingga perempuan sangat rentan terjadi tindak kekerasan baik kekerasan fisik maupun secara psikis.

Menurut Kapolda, berdasarkan data dari Komnas Perempuan dan Anak, kekerasan terhadap perempuan di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat, pada tahun 2017, sebanyak 348.446 kasus, tahun 2018 sebanyak 406.178 kasus dan tahun 2019 sebanyak 431.471 kasus, kejadian kekerasan terhadap perempuan di wilayah hukum Polda NTT pada tahun 2018 sebanyak 637 kasus, tahun 2019 sebanyak 721 kasus dan tahun 2020 sampai dengan bulan agustus 2020 sebanyak 414 kasus. 
Dari data kasus tersebut, kekerasan terhadap perempuan didominasi oleh kasus KDRT dan pelecehan seksual. Untuk itu, perlu terus dilakukan langkah-langkah edukasi dan sosialisasi untuk perlindungan hukum bagi perempuan di NTT.
Program Women Care Day yang dilaksanakan adalah merupakan terobosan kreatif Polda NTT sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi yang dialami oleh perempuan yang rentan terhadap tindak kejahatan.

“Wujud nyata dari Polda NTT dalam program Women Care Day, yakni pelayanan pengurusan SIM di Satpas Polda NTT dan Polres jajaran khusus perempuan pada setiap hari sabtu”, kata Kapolda NTT.

Kapolda NTT mengajak masyarakat NTT, untuk semakin meningkatkan perlindungan dan mengangkat harkat martabat perempuan yang harus selalu di jaga dan di hormati dan mengenang “Ina Bo’i” yang artinya “Mama tersayang” di bumi NTT.

Selanjutnya, Kapolda NTT memberikan bantuan sosial kepada perwakilan penyandang difabel dengan harapan dapat memberikan sedikit keringanan beban ditengah pandemi Covid 19 ini.

Jenderal bintang dua di Polda NTT ini berkesempatan mengikuti simulasi progam Woman Care Day dengan mencoba sendiri mencetak SIM bagi salah satu pengemudi Grab wanita.

Sementar itu, Kepala Jasa Raharja Cabang NTT, Radito Risangadi juga memberikan penghargaan kepada wanita penyandang difabel.

“Korban laka lantas di NTT kurang lebih 35% yang menjadi tulang punggung keluarga dimana kira kira 400 orang janda. Mari bersama-sana kita sukseskan dan gelorakan program Woman Care Day ini” pungkas Radito Risangadi. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait