LABUAN BAJO, beritalima.com – Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Johni Asadoma, meminta kepada masyarakat kabupaten Manggarai Barat, untuk bersama-sama berkontribusi dalam kesuksesan pertemuan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 yang akan diadakan di Labuan Bajo pada tanggal 19-23 Agustus 2023.
Demikian disampaikan Kapolda Irjen Pol Johni Asadoma, pada Kamis (17/8/2023) pagi di Polda NTT.
Kapolda Johni Asadoma, mengatakan, pihaknya meminta dukungan masyarakat kabupaten Manggarai Barat untuk bersama-sama menyukseskan event internasional ini.
“Pernyataan ini mencerminkan harapannya akan peran aktif dan kolaboratif dari masyarakat dalam menjadikan pertemuan ini berjalan lancar dan sukses.
Keputusan untuk menjadikan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT sebagai tuan rumah pertemuan AMMTC ke-17 telah diambil oleh Kepolisian Republik Indonesia.
Pertemuan tingkat menteri ini memiliki fokus pada isu-isu kejahatan lintas negara di kawasan ASEAN.
Kehadiran sepuluh Menteri dari negara-negara ASEAN yang menangani kejahatan transnasional, serta utusan dari China, Jepang, dan Korea Selatan sebagai negara mitra dialog, memberikan signifikansi tinggi terhadap pertemuan ini.
Selain para Menteri dan utusan, pertemuan ini juga dihadiri oleh delegasi Timor Leste sebagai pengamat, Chairman Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM), Kepala Kepolisian Kamboja, dan Sekjen ASEAN.
Diperkirakan lebih dari 200 orang delegasi yang memiliki peran krusial dalam menangani kejahatan internasional akan menghadiri pertemuan ini.
Acara tersebut akan dilangsungkan di Hotel Merourah Labuan Bajo dan dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah aktif berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam mempersiapkan segala aspek pertemuan ini.
Mulai dari survey lokasi pertemuan dan penginapan delegasi hingga penjelajahan tempat-tempat wisata yang akan dikunjungi oleh para delegasi, termasuk partisipasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kapolda NTT juga menekankan bahwa kerja sama antara pihak kepolisian dan pemerintah daerah menjadi kunci kesuksesan, terutama dalam menggabungkan pawai pembangunan dalam rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dengan pawai AMMTC ke-17.
Menurutnya, terpilihnya Labuan Bajo sebagai tuan rumah pertemuan ini menjadi bukti nyata bahwa Labuan Bajo memiliki fasilitas dan keamanan yang memadai untuk mengadakan acara internasional bertaraf tinggi.
Kapolda NTT juga menyoroti pentingnya menjaga citra Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super premium yang aman dan nyaman bagi wisatawan internasional.
“Dengan pertemuan ini, Labuan Bajo semakin dikenal di kancah internasional dan pentingnya mempertahankan branding positif sebagai destinasi pariwisata unggulan”, harapnya.
Pertemuan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo diharapkan bukan hanya menjadi kesempatan untuk membahas isu-isu kejahatan lintas negara, tetapi juga menjadi momen yang menghubungkan masyarakat lokal dengan tatanan internasional, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang menarik dan aman. (*)