KUPANG, beritalima.com – Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Agung Sabar Santoso menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat NTT, pemerintah daerah, TNI dan instansi terkait atas segala dukungan kerjasama sehingga sampai saat ini Polda NTT masih bisa melaksanakan tugas dengan baik dan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) cukup kondisif.
Kapolda Agung Sabar Santoso menyampaikan hal itu kepada wartawan usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke – 71 tingkat Polda NTT, Senin (10/7).
Ia juga berharap dukungan dan kerjasama ini tetap diberikan. Selain itu, Kapolda juga meminta seluruh anggotanya agar menjadikan HUT Bhayangkara ke – 71 ini sebagai mementum untuk lebih dekat kepada masyarakat. “ Jauhi sifat – sifat arogan dan jauhi sifat – sifat yang menyakiti hati rakyat,” katanya.
Dia meminta seluruh jajaran anggota kepolisian di wilayah Nusa Tenggara Timur agar terus meningkatkan kewaspadaan, menggunakan body sistem dan melakukan penjagaan kantor dengan ketat.
Dalam melaksanakan tugas juga jangan sendirian, serta lakukan pemeriksaan kos – kosan atau tempat – tempat kontrakan, tentunya bersama dengan instansi lain. Apakah itu ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintah daerah dan TNI.
“ Mudah-mudahan dengan langka itu, hal – hal yang kita tidak inginkan bisa kita cegah. Kita mengetahui bahwa Polri sudah menjadi sasaran daripada kelompok – kelompok terorisme dan radikal,” kata Agung Santoso.
Sementara Wakil Gubernur, Benny Litelnoni mengatakan Polda NTT rentan kendalinya sangat luas, sehingga perlu dukungan masyarakat dan pemerintah hingga tingkat desa untuk mewujudkan kondisi yang aman dan tertib.
Oleh karena itu dengan usianya yang ke – 71 ini, kiranya Bhayangkara juga tetap berada di dalam hati masyarakat. “ Memang isu – isu global yang begitu kencang, pemerintah bersama Polda dan seluruh masyarakat senantiasa bergandengan tangan untuk berada di tengah-tengah masyarakat dengan cara apapun untuk mewujudkan rasa aman dan tertib,” kata Benny Litelnoni.
Wakil Ketua DPRD NTT, Gabriel Beri Bina mengatakan, perayaan HUT Bhayangkara di Nusa Tenggara Timur di lingkup Polda NTT adalah perayaan HUT pertama pada situasi dimana Polda NTT telah berubah status dari status Polda tipe B naik status menjadi Polda tipe A.
Perubahan atau kenaikan tipe ini memang sudah sepantasnya diperlakukan untuk Polda NTT mengingat letak NTT yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Negara Timor Leste dan Australia. Kemudian luas wilayah Polda NTT, jumlah penduduk NTT dan juga bertambahnya jumlah kabupaten/kota di wilayah NTT serta membuat beberapa hal kenaikan tipe Polda menjadi sebuah kebutuhan.
“ Perubahan tipe ini membuat Polda NTT secara nasional menurut kami menjadi Polda yang sangat strategis. Karena itu kenaikana tipe ini disampaing bermakna sebagai penguatan kapasitas tetapi juga mengandung tuntutan dan tanggungjawab yang semakin besar, baik dari negara maupun dari masyarakat, ujarnya. (L. Ng. Mbuhang)