ACEH- Beritalima-Dalam menghadapi pelaksanaan operasi Lilin 2018 pihak Polda Aceh Lakukan pelatihan praoperasi, hal tersebut di katakan Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Rio S. Djambak,dalam sambutan pembukaan Pelatihan pemantapan,Selasa-18-12-2018.
Menurutnya, Untuk mencapai hasil maksimal dalam pelaksanaan operasi Kepolisian yang akan kita gelar nanti maka terlebih dahulu kita lakukan pelatihan dan pemantapan kesiap-siagaan personel.
“Pelaksanaan latihan praoperasi merupakan suatu langkah yang bertujuan untuk menyamakan persepsi dan cara bertindak sehingga personel yang terlibat di lapangan benar-benar mengerti dan memahami tugas-tugas dan tanggung jawab yang diembannya, kata Kapolda.
Selain itu latihan praoperasi ini juga merupakan aspek manajemen penting yang sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan operasi dalam mencapai tujuan dan target yang telah ditentukan.
Perayaan natal merupakan hari raya umat kristiani yang diperingati setiap tahun pada tanggal 25 Desember, meskipun di Provinsi Aceh dirayakan oleh minoritas umat kristiani, namun hal tersebut tetap menjadi perhatian kita semua selaku warga negara yang menjunjung tinggi nilai kebhinnekaan dan kerukunan antar umat beragama sehingga kebebasan beribadah dalam perayaan natal tersebut dapat berlangsung berlangsung dengan aman.
Begitu juga dengan perayaan tahun baru yang merupakan suatu budaya untuk merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya, sebut Kapolda.
Tahun baru selalu dijadikan momen sepesial untuk bereforia oleh sebagian besar masyarakat dunia termasuk Indonesia. Sehingga tempat dan kegiatan yang menjadi titik konsentrasi masyarakat yang ikut menyambut tahun baru menjadi prioritas pengamanan, penjagaan dan pengawalan Kepolisian agar terjaminnya situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif.
Target prioritas yang menjadi perhatian untuk diamankan meliputi tempat-tempat peribadatan baik gereja, gedung tertentu dan rumah yang dijadikan tempat ibadah, perkantoran, pergudangan dan perumahan yang ditinggal bepergian oleh penghuninya serta tempat-tempat rekreasi/wisata.
Kelancaran dan keamanan pelaksanaan dua event tersebut menjadi tanggung jawab kita semua, dengan kepekaan dan kesiapsigaan personel Polri, diharapkan mampu mengeleminir setiap bentuk ancaman, gangguan dan hambatan oleh orang-orang, atau kelompok yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Disamping itu, perayaan natal 2018 dan tahun baru 2019 juga akan dibarengi dengan libur panjang, situasi ini akan berdampak pada meningkatnya kesibukan transportasi baik darat, laut dan udara. Arus lalu lintas yang meningkat akan memadati jalan-jalan protokol maupun jalan-jalan alternatif sehingga kemacetan arus lalu lintas serta pelanggaran lalu lintas akan meningkat bahkan dapat berakibat timbulnya kecelakaan lalu lintas.
Hal ini tentunya perlu mendapat penanganan yang serius, terutama pelaksanaan pengamanan perayaan natal 2018 dan tahun 2019 juga bersamaan dengan pesta demokrasi pemilu 2019 yang saat ini telah memasuki masa kampanye.”(A79)