Timika,beritalima.com. Bertempat di RSUD Timika Kabupaten Timika Papua, Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw didampingi pejabat Utama Polda Papua menjenguk kondisi korban penembakan oleh KKB yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Rabu (10/02).
Kapolda mengatakan, saya bersama pejabat utama dan Kapolres Timika ke RSUD Timika untuk menjenguk keadaan korban, yang beberapa hari lalu mengalami kekerasan berupa penembakan yang dilakukan oleh seseorang diduga kelompok dari Undius Kogoya.
“Identifikasi pelaku dari kelompok Undius Kogoya sudah kami dapatkan dan keterangan dari beberapa saksi bahwa mereka mengenal pelaku dan keseharianya tidak jauh dari rumah korban, tapi entah apa yang menyebabkan pelaku melakukan kekerasan kepada korban,” kata Kapolda.
Kapolda menambahkan, modusnya ketika pelaku datang, ingin menjual Minyak Tanah ke Warung milik korban. Namun saat istri korban sedang menyiapkan jerigen tiba-tiba terdengar suara tembakan senjata api, diduga jenis senjata api laras pendek.
Dengan adanya identifikasi atau identitas pelaku ini secara jelas kita akan mempercepat upaya dari Tim atau Satuan Tugas dalam rangka penindakan hukum, untuk mencari dan menangkap pelaku ini. Semoga cepat ditangkap, kalau perintah saya hanya 2 pilihan, tangkap kalau bisa ditangkap kalau tidak ditindak tegas terukur dengan SOP kita. Karena dia sudah melakukan kekerasan yang mengakibatkan keresahan bagi warga masyarakat disekitar Kota Sugapa dan Kabupaten Intan Jaya pada umumnya.
Untuk kondisi korban, setelah dikonfirmasi oleh pihak dokter bahwa korban saat ini kondisinya sudah lebih baik, ditemukan proyektil yang tersimpan di tubuh korban sehingga memudahkan pihak Dokter dalam penanganan medis.
Terkait dengan kasus penembakan yang terjadi di Puncak Ilaga, motifnya sama seperti di Intan Jaya. Yang mana, kelompok tersebut sudah mulai kesulitan dari segi bahan makanan dan amunisi sehingga melakukan pergerakan perseorangan.
“Kami dari Polda Papua mengambil langkah-langkah Cepat untuk bagaimana menggerakan satuan di daerah Teritorial baik di Polres Puncak dan Intan Jaya. Bahkan kami akan tingkatkan razia dan operasi guna mempersempit ruang gerak kelompok tersebut,” tutur Kapolda.
Saya prihatin dengan kejadian di Ilaga, apalagi korban berkerja sebagi tukang ojek yang mana jasanya cukup membantu masyarakat dalam berpergian jarak jauh disana. Saat ini jenazah korban telah diterbangkan ke Kampung halamannya di Makassar untuk disemayamkan.
(Timika/lasatia)