Foto : Kapolda Sumut Irjen Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel M.Si,
SERDANG BERDAGAI,BeritaLima.com- Untuk mencegah menjalarnya peredaran narkoba, dibutuhkan kerjasama antara masyarakat serta aparat petugas, Polisi dan TNI dalam menangkal peredarannya, sebab dampak yang ditimbulkannya sangat berbahaya bagi masyarakat dan aparat itu sendiri, oleh karenanya kerjasama merupakan kata kunci dalam memerangi narkoba. Hal itu disampaikan oleh Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel M.Si, saat bersilaturahmi dengan tokoh agama se Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) di Mako Polres Sergai, Senin (21/11/2016) malam.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto SH. Sik. MH, Waka Polres, Kompol Irma Ginting, jajaran Kasat, Kabag, Kasubag dan Kapolsek Polres Sergai, Jajaran Poldasu, Ketua Bhayangakari Polres Sergai, Ny. Eko Suprihanto, Kepala Kejari Sergai, Erwin Panjaitan, Wakil Bupati Sergai Darma Wijaya, Sekdakab Hadi Winarno, Assiten 1 Ramses Tambunan, Ketua TP. PKK, Ny. Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI, Ny, Rosmaida Darma Wijaya, Camat se – Sergai serta Tokoh Agama dan Masyarakat.
“Narkoba sangat berbahaya daripada terorisme, dualisme dan kejahatan lainnya, sebab tujuannya adalah merusak generasi muda, merusak lahir bathin, merusak jiwa, akhlak serta merusak tatanan sosial, sehingga orang yang mengkonsumsinya dapat kehilangan masa depan karena jiwanya sudah terasa masti seperti mayat hidup.” Papar Kapolda Sumut Rycko Amelza Dahniel
Maka dari itu lanjutnya, untuk mencegah perlu kerjasama antara aparat kepolisian dengan masyarakat, sebab kekuatan utamanya ada di masyarakat sendiri, masyarakat bisa berperan membantu aparat mengkampanyekan untuk mencegah narkoba, pasalnya mencegah itu lebih baik daripada mengobati, oleh sebab itu tanpa ada dukungan masyarakat apa yang akan dikerjakan oleh Polisi, tidak akan efektif seperti dalam penanggulangan narkoba ini.
“Setiap hari ditangkap, tapi grafij narkoba itu terus naik, ibaratkan gunung es yang di atas sudah ditindaklanjuti habis namun yang tidak kelihatan di bawahnya masih ada dan terus bermain, makanya perlu kerjasama, masyarakat diharapkan dapat menyuarakan pencegahan di komunitasnya mengkampanyekan cegah narkoba, itulah dasar kekuatannya, kalau tanggungjawab Polisi memang pasti tapi peran masyarakat jugalah yang kami harapkan dalam memberantas narkoba ini”, ungkapnya kepada wartawan.
“Mari bersama – sama, bekerjasama, cegah, tangkal dan lawan narkoba, jika ada yang main – main dengan narkoba bandar besar dan kecil laporkan akan kita sikat itu”, tegasnya.
Pada kesempatan itu Rycko juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat Sergai, karena tidak terpengaruh dengan isu penistaan agama yang marak belakangan ini menjadi isu nasional.
Hal itu menurutnya merupakan sesuatu yang sangat luar biasa karena toleransi beragama masih sangat terjaga di Kabupaten Sergai, saling dapat menjaga ketertiban dan mempercayakan persoalan sepenuhnya di tangan hukum sehingga menjadikan masyarakat Sergai ini menjadi lebih dewasa dan dapat menjadi panutan toleransi bagi daerah lainnya.
Dengan suasana tersebut, Kapoldasu berharap agar kerukunan dan toleransi di Kabupaten ini dapat terus dijaga tidak mudah terpangaruh dan dapat bersama – sama menciptakan kamtibmas di tengah – tengah kehidupan bermasyarakat.
Sebelumnya Wakil Bupati Sergai, Darma Wijaya melaporkan Kabupaten Sergai memiliki masyarakat yang multi etnis, meski beragam secara umum kamtibmas dapat terjaga dengan kondusif yang ditandai juga dengan dilaksanakannya Apel Kebhinekaan kerjasama Polres Sergai, Dandim 0204/DS dan Pemkab Sergai.
Oleh sebab itu, Pemkab Sergai sangat berterima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia yakni Polres Sergai beserta jajaran yang telah bekerjasama dan berkoordinasi dalam menjaga kekondusifan di tengah – tengah masyarakat.
“Semoga kerjasama dan koordinasi yang sudah terjalin dengan baik ini dapat kita tingkatkan lagi kuantitas dan kualitasnya dimasa yang akan datang”, pungkas Wabup Sergai. [sugi]
