Kapolda Sumut Meninjau dan Sambang Kunjungan Ke Vihara-Vihara

  • Whatsapp

SUMATERA UTARA, Beritalima.com – Kapolda Sumut, beserta Gubsu, Walikota Medan serta Tokoh Agama melaksanakan Peninjauan dan Sambang Kunjungan ke Vihara-Vihara Sekitar Kota Medan dalam Rangka Menjelang Perayaan Tahun Baru Imlek 2569 Pukul 10.00 Wib s/d selesai, bertempat di Vihara Setia Budi Jl. Irian Barat dan Vihara Mahavihara Maitreya Cemara Asri Medan, Kamis, 15 Februari 2018.

Acara ini dihadiri oleh Gubernur Sumut, DR. Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si beserta Asisten dan Kepala Dinas terkait, Walikota Medan, Drs. H. Tengku Dzulmi Eldin, beserta Kepala Dinas Terkait, Ketua Walubi Sumut, dr. Indra Wahidin, Wakil Ketua Walubi Sumut, Herman, Ketua FKUB Sumut, H. Maratua Simanjuntak, Sekjen Walubi Sumut, Sucipto, Wakil Ketua Perhimpunan INTI Sumut, Hasan Wijaya dan Wakil Ketua Perhimpunan INTI Sumut, Sunjadi, Sangha Theravada Indonesia, Bante Saccapiyo

Sementara Kapolda Sumut, dengan didampingi oleh Karo Ops, Dir Intelkam, Dir Lantas, Kabid Humas, Kapolrestabes Medan, Wadansat Brimob, dan yang mewakiki Dir Pamobvit, Dir Sabhara dan Dir Binmas.

Kegiatan ini dalam rangka Meninjau dan melakukan kunjung sambang ke Vihara Setia Budi Jl. Irian Barat dan Vihara Mahavihara Maitreya di Cemara Asri Medan sambil Melakukan dialog dengan pemuka agama Buddha setempat, Melakukan pengecekan terhadap tempat sembahyang dan ruangan-ruangan sekitar Vihara sekaligus Memberikan arahan dan pesan kamtibmas kepada pemuka agama Buddha dan penyelenggara kegiatan Ibadah menyambut Tahun Baru Imlek 2569 dan Acara ramah tamah serta foto bersama.

Dalam Sambutannya Ketua Walubi Sumut mengatakan “Terimakasih atas kunjungan Gubernur Sumut, Kapolda Sumut dan Walikota Medan, Kapolrestabes Medan beserta jajaran; yang sudah bersinergi dan selalu hadir dalam kegiatan2 Umat Beragama, Apresiasi, bahwa di Sumut ini, umat beragama dapat hidup bersampingan, bebas beribadah dan penuh toleransi, yang tentunya berkat peran serta Gubernur, Kapolda dan stake holder terkait.
Mohon dalam perayaan Imlek, hingga perayaan Cap Go Meh, dapat membantu pengamanan dan kelancaran arus lalu lintas”, ujarnya.

Sementara Ketua FKUB dalam samutannya mengatakan “Terimakasih atas kegiatan ini sebagai wujud partisipasi aktif seluruh instansi pemerintah maupun Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban Provinsi Sumut, Saya berharap Polda Sumut dapat meningkatkan kemananan dan ketertiban di Prov. Sumut sehingga Tokoh Agama beserta umat tidak takut untuk melaksanakan kegiatan ibadahnya masing-masing, Umat beragama di Prov. Sumut sepenuhnya mendukung Polda Sumut dalam setiap kegiatan dan upaya untuk menjaga keutuhan dan kesatuan umat beragama di Prov. Sumut”.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw dalam arahannya mengatakan “Selamat Tahun Baru Imlek 2569 dan semoga acara ini membawa kebaikan bagi kita semua”.

“Kapolrestabes agar bersinergi dengan PJU Polda Sumut terkait pengamanan Acara Imlek malam ini hingga selesai, Dir Lantas agar lakukan upaya-upaya dalam mengantisipasi terjadinya kemacetan seperti laksanakan rekayasa lalu lintas dan lain-lain, Dansat Brimob agar segera lakukan sterilisasi mulai dari sore ini sebelum dimulainya Ibadah”.

“Mohon kepada para pemuka agama menghimbau umatnya yang akan melakukan sembahyang, agar tidak membawa barang-barang berlebihan atau mencurigakan, Polda Sumut telah melakukan upaya-upaya dalam hal pengamanan Ibadah menyambut Tahun Baru Imlek 2569 dengan menyiapkan posko pam di vihara-vihara besar sekitar kota medan dan menurunkan kl 1.350 personel untuk pengamanan Ibadah tersebut.

Gubernur Sumatera Utara Dr. Ir. H. Tengku Erry Nuradi, MSi yang turut hadir mengatakan “Kunjungan ini adalah dalam rangka meninjau kesiapan pelaksanaan ibadah menyambut Tahun Baru Imlek 2569, Dalam hal kenyamanan dan ketertiban perayaan, kita semua bertanggung jawab dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban masing-masing”.

“Jangan terpengaruh oleh isu-isu SARA sebagai isu pemecah belah umat beragama di Prov. Sumut, hususnya dalam Pilkada 2018, mari kita lawan dan tolak politik uang dan politisasi SARA, Kerukunan umat beragama di Provinsi Sumut agar dijaga, sehingga dapat menjadi barometer bagi kerukunan beragama di daerah-daerah lain, tandas Tengku Eri. (ev@).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *