ACEH BARAT DAYA – Kapolres Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), AKBP Andy Hermawan, minta kepada seluruh masyarakat untuk ikut serta memberikan kontribusi terhadap keamanan dan ketertiban wilayah masing-masing, sebagai upaya mengantisipasi terorisme di daerah itu.
“Iini tidak bisa kita pungkiri, walaupun kita sudah berusaha semaksimal mungkin dengan mengerahkan semua petugas yang ada, namun kontribusi masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan termasuk maslah terorisme,” ujar Kapolres Abdya, AKBP Andy Hermawan kepada Beritaliama.com Minggu (23/7) di Blangpidie.
Hal tersebut tambahnya, sebagai upaya polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari gangguan isu terorisme dan tamu asing yang belakang ini marak di Tanah Air.
“Seperti terorisme, sejauh ini memang belum tercium, tetapi mengajak masyarakat untuk mengantisipasi itu perlu, waspada sebelum terjadi itu yang lebih baik, bukan sebaliknya,” tutur AKBP Andy Hermawan.
Ia mengatakan, dalam menjaga keamanan, pihak kepolisian sudah berusaha semaksimal mungkin dengan mengerahkan semua petugas seperti menyebarkan Babimkamtibmas ke seluruh pelosok desa termasuk mengimbau warga untuk Siskambling.
“Kita sudah mengeluarkan sumber daya yang ada untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Jadi, kita berharap warga kembali menghidupkan Siskamling, karena ronda malam itu salah satu bentuk kontribusi terhadap keamanan wilayah,” ujar dia.
Untuk tamu asing, kata dia, ada beberapa filter yang sudah dilaksanakan pada Kantor Imigrasi dan itu merupakan suatu aturan yang wajib dilakukan orang-orang luar negeri yang masuk ke Indonesia.
“Kalau tamu dari luar negeri masuk Indonesia tentu ada mekanismenya. Tetapi kalau tamu itu warga Indonesia sendiri tentu mereka bebas, tapi tetap wajib lapor 1 x 24 jam pada aparatur desa,” tegasnya.
Aparatur desa di Kabupaten Abdya, kata dia, sepertinya sudah lama menerapkan qanun (aturan) tamu wajib lapor tersebut sebagai bentuk filter, sebab tamu luar wilayah yang masuk ke permukiman penduduk menjadi tanggungjawab pemerintahan desa bersama masyarakat.
“Alhamdulillah sampai saat sekarang belum ada kita jumpai teroris di daerah ini, karena apa, karena kita di sini masyarakatnya agamis dan selama ini kita merasa terbantu,” katanya menambahkan.
Apalagi di dalam kitab Al Quran dilarang keras menebarkan sesuatu yang menimbulkan rasa ketakutan, sebab inti dari teroris tersebut menebarkan kebencian dan menebarkan rasa ketakutan masyarakat.
“Alhamdulillah Kabupaten Abdya khusunya, umumnya Aceh sampai saat sekarang masih dalam keadaan aman dan kondusif,” tutup Andy Hermawan. (Jul)