Bojonegoro – Keputusan Kongres PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang diadakan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis 10 November 2016 lalu membuat pendukung Persibo Curva Nord 1949 melakukan aksi unjuk rasa menolak putusan PSSI yang tidak mengakui Klub Persibo Bojonegoro sebagai anggota Resmi PSSI
Aksi yang dilakukan oleh sekitar 500 massa pendukung Persibo pada hari Minggu 13 Nopember 2016 mulai pukul 07.30 wib, dari Pertigaan murah meriah hingga Kantor PSSI Bojonegoro itu berjalan dengan tertib, dengan mendapat pengawalan sebanyak dua peleton dari Kepolisian Resort Bojonegoro dan Polsek Bojonegoro Kota yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Teguh Santoso .
Dalam pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Curva Nord 1949 yang dikomandoi Mustakim itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro juga hadir ditengah-tengah massa, beliau berusaha mendinginkan suasana yang agak mulai memanas di depan Kantor PSSI Bojonegoro dengan menyapa dan mengajak berbincang Korlap dan juga beberapa Massa.
Didepan Kantor PSSI beliau persilahkan kepada peserta untuk menyampaikan semua aspirasinya asalkan tidak mengganggu dan merusak fasilitas umum, beliau juga memberikan himbauan agar para peserta unras menyerahkan semua permasalahan kepada pihak manajemen Persibo untuk terus berkoordinasi dengan PSSI Kabupaten Bojonegoro.
“Serahkan semua permasalahan kepada pihak manajemen Persibo, dan pihak Persibo sudah menyampaikan ke PSSI Kab. Bojonegoro semoga aspirasi anda semua bisa diteruskan ke pengurus PSSI Pusat,” ucap AKBP Wahyu SB.
Mustakim selaku koordinator lapangan mengatakan, Aksi unjukrasa yang dilakukannya tadi sebagai aksi protes atas keputusan PSSI yang tidak mengakui klub Persibo Bojonegoro sebagai anggota resmi PSSI dan tidak masuk dalam agenda kongres luar biasa yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 10 Nopember 2016 lalu.
Aksi berakhir pukul 09.30 wib, peserta unras meninggalkan Kantor PSSI cabang Bojonegoro jalan Untung Suropati. Sebelum mereka bubar, Kapolres berpesan agar selama perjalanan kembali para suporter dapat kembali pulang dengan tertib tidak mengganggu aktifitas masyarakat yang lain serta tetap menjaga keselamatan saat berkendara sehingga selamat sampai tujuan.
“Alhamdulillah pelaksanaan aksi yang dilakukan Boromania tadi berjalan tertib,” ucap AKBP Wahyu. (Bond/zis)