SITUBONDO, Beritalima.com – Insiden ledakan diduga Potas atau Bondet yang menimpa korban Siswi SD umur 11 tahun dari keluarga kurang mampu hingga mengalami luka cukup parah dan harus mendapat perawatan serius di Rumah sakit mengundang keprihatinan banyak pejabat tinggi Kabupaten Situbondo.
“Kami Merasa prihatin dengan kondisi yang dialami adik kita untuk itu kami bersama dari Forpimka melakukan kunjungan mungkin ada sesuatu yang bisa kami bantu semisal mendonor darah semisal dibutuhkan,” Ucap Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono,SH,SIK,M.Sc ( Eng) saat berkunjung di RSUD Minggu malam (13/8) pukul 21.00 Wib.
Kondisi korban RP (11) sendiri lebih kapolres menjelaskan jika hasil komunikasi dengan tim dokter saat ini kondisi korban masih harus ditangani secara khusus dan harus dipasangi alat bantu Ventilator atau alat bantu pernafasan.
“Besok akan segera dilakukan operasi menurut Dokter, kedatangan kami juga memberi support terhadap kedua orang tua korban, mengenai biaya kami akan coba komunikasikan dengan pemerintah kabupaten Situbondo untuk dibantu, Kami dari kepolisian juga akan sepenuhnya mencari pemilik bahan peledak untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” Tegas Kapolres.
Camat kapongan Buhori mewakili Rombongan Forpimka Kapongan mengatakan akan mengupayakan bantuan semaksimal mungkin terhadap biaya pengobatan korban terutama di dalam asminidtrasi pengurusan,”Kami upayakan semaksimal mungkin mengingat kejadian ini kecelakaan yang tentunya semua orang tidak menginginkannya, apalagi keluarga korban juga kurang mampu,”Camat Kapongan menambahkan.
Usai melakukan kunjungan rombongan Kapolres dan Forpimka yang terdiri dari Camat kapongan sendiri, Kapolsek Kapongan IPTU H.Mansur, Danramil Kapongan Kapten inf Marwito, Kapuskesmas Kapongan M.Saleh hidayat S.kep melanjutkan ke Tempat Kejadian Perkara. (Joe)
