Dompu– Kapolres Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), AKBP Jon Wesley Arianto, S.IK, mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah Bumi Ngahi Rawi Pahu untuk selalu saling hormat menghormati, menjaga solidaritas serta menjadikan kebhinekaan yang dimiliki sebagai perekat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga kesatuan antara masyarakat di Kabupaten Dompu.
“Apapun latar belakang kita, baik itu suku, ras, agama maupun golongan, kita tetap harus satu, yakni satu bangsa Indonesia. Dan bangsa yang besar itu adalah bangsa yang saling menghormati dalam perbedaan. Menjunjung tinggi kebhinekaan dan semangat toleransi,” ujar Kapolres Dompu, AKBP Jon Wesley Arianto, S.IK pada media ini Senin (14/11) di ruang kerjanya.
Ditambahkan Kapolres Dompu, bahwa kebhinekaan tersebut merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang harus didayagunakan sebagai potensi untuk pembangunan dalam mempercepat terwujudnya masyarakat yang adil, makmur dan bermartabat.
“Kita semua, memiliki kewajiban dan tanggungjawab untuk memelihara kebhinekaan itu, sehingga kita mampu memberikan kontribusi dalam proses pembangunan bangsa dan negara. Khususnya pembangunan di Kabupaten Dompu ini, “terangnya lagi.
Di bagian lain, Kapolres Dompu juga mengajak seluruh warga Kabupaten Dompu untuk tidak pernah memberikan ruang sedikitpun terhadap upaya pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah kokohnya semangat persatuan dan kesatuan masyarakat yang telah terbina dengan baik selama ini.
“Percayakan sejumlah persoalan pada aparat penegak hukum, seperti kasus Ahok misalnya. Kasus itu pasti diselesaikan karena itu telah menjadi atensi masyarakat, tugas kita saat ini yakni menjaga kerukunan dan keberagaman,” ucapnya.
Sembari menambahkan, “Islam adalah agama yang damai, agama yang rahmatan lil alamin. Kita sebagai pengikutnya harus mampu menjaga kedamaian,” ajaknya. (B5-Syukur/AZWAR)