LABUHANBATU, beritalima.com – Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang, SIK. SH didampingi Kasat Narkoba AKP Ikadek Hery Cahyadi, SH.MH gelar Press Release ungkap kasus dalam dua pekan terakhir, Kamis (13/9/2018).
Polres Labuhanbatu berhasil mengungkap Kasus penyalahgunaan Narkotika sebanyak 76 Kasus dengan 95 Orang Tersangka dengan perincian 89 Orang Laki-laki dan 6 Orang Perempuan, dari 95 orang tersangka diamankan 2 diantaranya Anak di bawah umur pada pelaksanaan Operasi Antik Toba 2018 selama 15 Hari mulai dari Tanggal 27 September sampai dengan 10 September 2018.
Barang bukti yang disita berupa daun ganja kering sebanyak 108,20 gram, Sabu-sabu sebanyak 124,29 gram dan pil extasi sebanyak 20 butir dengan berat 8,18 gram, jika dilihat dari daerah rawan penyalah gunaan Narkotika di Labuhan batu induk sebanyak 40 Kasus di Labuhanbatu selatan sebanyak 19 kasus sedangkan di Labuhanbatu Utara sebanyak 17 kasus.
“Dalam oprasi Antik Toba 2018 mengalami peningkatan dalam pengungkapan kasus tindak pidana narkotika sebanyak 12 kasus jika dibandingkan dengan oprasi antik toba 2017 dengan pengungkapan kasus sebanyak 64 kasus dengan jumlah tersangka 76 orang, selama dua minggu oprasi Antik Toba Tahun 2018 rata-rata setuharinya kita ungkap 3 kasus penyalahgunaan Narkotika”, jelas Frido.
Frido juga berpesan “apa bila ada keluarga kita yang sudah ketergantungan Narkotika segera lapor ke pihak Kepolisian, kita fasilitasi masyarakat yang ingin direhabilitasi dan kepada pemerhati Narkoba Geranat, Gempur, Ormas Agama dan organisasi narkotika lainnya mari sama-sama kita mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan Narkotika, kami siap untuk mensosialisasikan kemasyarakat, kita bawa contoh Narkotika dan bersama dinas Kesehatan, tapi masyarakatnya harus banyak yang hadir agar masyarakatnya tahu bagaimana dahsatnya penyalahgunaan Narkotika ini”, tegas Frido.
“Tingkat Penyalahgunaan Narkotika di Labuhanbatu raya ini cukup tinggi, memutus mata rantai penyalahgunaan Narkotika harus kita buat Pusat rehabilitasi, masyarakat kita yang sakit harus kita obati dan sampai sekarang pusat rehabilitasi belum terealisasi”, tandasnya. (Oelies).