Kapolres Jombang Berikan Paket Sembako Kepada Terdampak Covid-19

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Kapolres Jombang berikan 50 paket beras kepada Ojek Online (OJOL) tepatnya sekitar pukul 10.30 wib di Satlantas Polres Jombang setelah memberikan semangat kepada Ojol yang hadir. Secara simbolis Kapolres AKPB Agung setyo Nugroho menyerahkan paket beras dan pernik prokes covid-19 berupa masker dan handsanitizer baik kepada pria maupun kepada wanita.

Lebih lanjut dijelaskan Kapolres usai memberikan paket beras tersebut kepada seluruh Ojol yang hadir, Kapolres Agung Setyo Nugroho menjelaskan bahwa 60 ton beras akan diberikan keapda masyarakat yang terdampak PPKM Darurat pada pandemik covid-19.

“Pada saat pandemik ini ada beberapa bantuan untuk masyarakat yang sasarannya yang terdampak seperti PKL, Ojek Online, dan masyarakat yang keluarganya melaksanakan isolasi mandiri dan beberapa kelompok masyarakat seperti seni dan sebagainya,” jelas Kapolres kepda beritalima.com, Kamis (22/7/2021).

Masih diungkapkan kapolres Jombang, bahwa total beras yang disiapkan adalah sebanyak 60 ton beras dan diberikan secara bertahap dan memberikan 3000 sembako yang terdiri dari masker, minyak kayu putih, dan vitamin. Lebih lanjut dari 60 ton beras itu tidak ada target harus habis berapa hari namun ditegaskan Kapolres Agung akn dikelol masyarakat mana yang membutuhkan termasuk yang ada di desa desa juga.

“Hari ini ada dua sasaran Ojol dan PKL nanti sore dan Polsek – Polsek yang tersebar di 21 kecamatan melaksanakan juga setiap hari kepada masyarakat yang terdampak, per harinya 50 sak @5kg,” jelas Kapolres Jombang AKPB Agung Setyo Nugroho.

Sebelumnya diberikan pencerahan oleh AKP Novi, Kasat Intelkam Polres Jombang bahwa bagi pengemudi ojek online yang diberikan prioritas yang dapat menembus penyekatan pada masa Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk memutus mata rantai Covid-19. Pengemudi ojol yang menembus titik penyekatan demi mempercepat pesanan yang harus diantarkan harus membuka dan menutup pintu sendiri.

“Mohon kerjasamanya kepada ojek online karena yang bertugas di titik penyekatan terlihat terbatas, mohon pintunya itu dibuka dan ditutup sendiri,” tegas AKP Novi.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait