TEMIMABUAN, Berita lima.com – Kapolres Sorong Selatan, AKBP Romylius Tamtelahitu, S.Sos.S.IK.M.Krim bersama pimpinan tokoh agama melakukan kunjungan dan pembagian takjil di tiga mesjid di Teminabuan, Ibukota Kabupaten Sorong Selatan pada Sabtu kemarin.
Kunjungan dan pembagian takjil yang diinisiasi jajaran Polres Sorong Selatan itu mendapat sambutan hangat dari umat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa.
Saat ditemui usai melakukan kunjungan dan pembagian takjil di tiga mesjid, Kapolres Sorsel mengatakan kunjungan ke mesjid-mesjid ini sebagai bentuk silaturahmi dan ingin menunjukan bahwa kita adalah Indonesia serta ingin memperlihatkan sebuah momen baru dan sebuah tradisi baru yang ada di Sorsel bahwa ke-Indonesiaan harus diwujudkan melalui tindakan.
Untuk itu dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melakukan suatu kebaikan yakni memberikan takjil kepada sesama terlebih khusus kepada umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah Puasa.
“Hal ini menunjukan bahwa kita semua adalah Indonesia dan tidak melihat apapun agamanya dan apapun sukunya. Karena ini bukan sebuah kegiatan yang pantas untuk dipuji. Tetapi ini sebuah tindakan yang menunjukan bahwa kita orang Indonesia,” tandasnya.
Di tempat yang sama Sekretaris FKUB Kabupaten Sorsel, Pdt. Jimmy Angkouw menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh jajaran Polres Sorsel. Sebuah langkah baru yang dilakukan Polres Sorsel menurut Jimmy menunjukan bahwa kita benar-benar orang Indonesia yang terdiri dari berbagai latar belakang agama, suku, budaya dan sebagainya.
Melalui tindakan membagi takjil di tiga masjid besar yang ada dalam kota Teminabuan ini, mau menunjukan ke-Indonesiaan kita benar-benar terwujud dengan adanya rasa kepedulian satu sama lain.
Sementara Tokoh Agama Katolik sekaligus Pastor Paroki St. Albertus Agung Teminabuan, Rd Zepto Triffon Polii, Pr mengatakan sdbagai tokoh agama, memandang bahwa apa yang telah diinisiasi Polres Sorsel tersebut sungguh merupakan sesuatu yang sangat berarti. Secara lebih mendalam gereja katolik melihat bahwa kehidupan beragama tidak hanya berpusat di altar dalam gereja, tetapi harus keluar yakni mengungkapkan iman dalam kebersamaan dan kesatuan dengan saudara-saudara yang beragama lain, khususnya saat ini sesama umat muslim yang sedang menjalani ibadah puasa.
“Sikap toleransi umat beragama terletak pada bagaimana peduli terhadap saudara-saudara lain dengan turut berbagi waktu, perasaan dan hati. Itu semua mau menyatakan identitas ke-Indonesiaan kita yang beraneka ragam budaya, serta mau hidup toleran dan harmoni antara satu dengan yang lain,” ujarnya.
Demikian juga Kadek Tedy, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kab. Sorsel yang turut menyampaikan terimakasih kepada jajaran Polres Sorsel, karena meski jumlah umat Hindu di Kabupaten Sorsel tidak banyak, tetapi umat Hindu tetap dimunculkan dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Polres Sorsel.
“Kegiatan ini perlu diapresiasi dan dipertahankan dalam rangka menjaga toleransi umat beragama di Kabupaten Sorong Selatan,” tambahnya. (EB)