TRENGGALEK, beritalima.com
Demi memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sebagai pengguna jalan jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H diwilayah hukumnya, Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo pimpin langsung pengecekan kesiapan jalur mudik di beberapa titik rawan.
Beberapa titik jalur mudik yang ditinjau meliputi daerah yang punya tingkat kerawanan khusus terutama di titik rawan longsor KM 16, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu.
Daerah itu merupakan salah satu prioritas karena jalur utama yang menghubungkan dua wilayah yaitu Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo. Akses terdekat yang menjadi alternatif transportasi dari atau menuju Jawa Tengah melalui wilayah selatan. Sehingga ada perhatian khusus dari pemerintah pusat terkait penanganan dari titik rawan longsor tersebut.
Menurut AKBP Didit Bambang Wibowo, titik KM 16 merupakan salah satu akses penting bagi para pemudik menuju Kabupaten Ponorogo maupun kota lain di Jawa Tengah, begitu juga sebaliknya.
“Jalur ini sangat penting, namun disisi lain KM 16 memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi. Sebab jika jalur ini tertutup longsor, pemudik harus berjalan memutar hingga sejauh 60 km bahkan bisa lebih,” ungkapnya pada beritalima.com, Kamis (30/5/2019).
Dikatakan AKBP Didit, walau ada beberapa akses lain yang bisa digunakan akan tetapi mempunyai tingkat resiko lebih tinggi.
“Ada memang jalur lain, namun tingkat resikonya lebih tinggi. Selain jalannya sempit, juga lumayan curam,” imbuhnya.
Hanya jalur yang melewati KM 16 inilah satu-satunya akses dari Trenggalek menuju Ponorogo dengan luasan jalan memungkinkan dan tidak terlalu curam.
“Walau medan naik turun, berkelok-kelok dan saat musim hujan sering terjadi longsor, akan tetapi masih dikategorikan paling aman dilalui dari pada jalur lain,” ujar Kapolres.
Berdasarkan hasil pantuan dilapangan, perwira menengah asli Surabaya ini menyatakan bahwa jalur tersebut siap digunakan oleh para pemudik. Jalan yang dulunya bergelombang (bumpy) dan tidak rata, saat ini sudah selesai diperbaiki. Selain itu untuk menciptakan rasa aman bagi pengguna jalan, tanggul penahan longsor juga dikebut penyelesaiannya.
“Alhamdulillah, tanggul penahan longsor sudah selesai dibangun dan jalan telah diperbaiki. Jika hujan deras mengguyur, dipastikan jalur tersebut inshaaAlloh aman,” jelasnya.
Meski begitu, Kapolres tetep menghimbau kepada para pengguna jalan yang melintas untuk tetap waspada dan berhati-hati. Jika merasa lelah atau mengantuk, disarankan untuk beristirahat di rest area atau Pos Pengamanan (Pos Pam) Lebaran 2019 yang telah didirikan oleh kepolisian bersama stakeholder terkait.
“Walau sudah aman, kami tetap menghimbau para pemudik untuk tetap waspada dan berhati-hati. Jika lelah, istirahat ditempat yang telah disediakan. Kami bersama jajaran terkait telah mendirikan Pos Pam Lebaran dan pos pantau di sepanjang jalur mudik, itu juga berfungsi sebagai rest area. Pengendara yang mungkin lelah dan mengantuk setelah perjalanan jauh, bisa berisitirahat sejenak di pos pam yang telah kami sediakan,” pungkas orang nomor satu di jajaran Polres Trenggalek tersebut. (her)