TRENGGALEK, beritalima. com
Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Trenggalek beberapa hari terakhir, memicu banjir dan longsor di beberapa titik. Di kabarkan sebelumnya, ada 3 desa yang mengalami banjir wilayah Kecamatan Munjungan yaitu Desa Munjungan, Karangturi dan Masaran.
Selain banjir, longsor juga menimpa wilayah Kecamatan Kampak sehingga beberapa akses terputus. Seperti halnya jalan longsor yang menimbun akses penghubung 2 Kecamatan antara Kampak dan Dongko sepanjang kurang lebih 1 kilometer, tepatnya di Dusun Kembangan, RT. 28, RW. 06, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak.
Mendapat informasi terkait itu, Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo langsung memerintahkan pada jajarannya agar mau turun membantu masyarakat.
“Alhamdulillah, selain dari Polres jajaran tadi anggota Kodim dan Perhutani ikut serta membantu masyarakat membersihkan sisa-sisa material lonsoran di wilayah Kampak, ” jelasnya pada beritalima. com usai bersih – bersih, Rabu (7/11).
Dari Polres Trenggalek , lanjut AKBP Didit, menurunkan 60 personel, 20 anggota Kodim 0806 Trenggalek dan 15 orang dari Perhutani.
“Total ada 100 personel gabungan yang turun untuk membantu masyarakat , semua bahu-membahu sejak jam 07.00 WIB tadi tanpa henti dengan harapan pengguna jalan bisa segera melalui akses tersebut,” imbuh Kapolres.
Ditanya wartawan mengenai misi dari penerjunan tim gabungan tersebut, pria ramah asli Surabaya ini menuturkan jika semua dilakukan hanya demi kemanusiaan.
“Tidak ada misi lain, semua murni demi masyarakat. Polisi itu harus selalu hadir ditengah masyarakat, membantu tanpa pamrih sesuai tugas pokok fungsinya sebagai,” Pengayom, Pelindung dan Pelayan Masyarakat “,tandas orang nomor satu dijajaran Polres Trenggalek itu.
Terpisah, Suroso (45) salah satu warga yang ikut dalam kerja bakti menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh tim gabungan.
“Mewakili warga Dusun Kembangan, Desa Ngadimulyo menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada pak Polisi yang mau bersusah payah membantu kami membersihkan sisa longsoran, ” ujarnya.
Menurutnya, jika tidak segera dibersihkan maka kegiatan perekonomian akan lumpuh.
“Itu akses utama dari distribusi ekonomi kerakyatan di daerah kami, jadi kalau tertutup bisa sangat mengganggu,” pungkasnya. (her)