Kapolres Tulungagung Gelar Jumat Curhat Serentak di 19 Kecamatan

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, Polres Tulungagung kembali menggelar program “Jum’at Curhat” secara serentak di seluruh Kecamatan.

Salah satu program Jum’at Curhat dilaksanakan di Desa Kendalbulur, kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Bertempat, di lokasi wisata Nangkula park.

Jum’at Curhat Dihadiri oleh, Kapolres Tulungagung, Bupati Tulungagung, Dandim 0807 dan jajaran Forkopimda, Kades Se-Kecamatan Boyolangu dan Toga/Tomas.

Menurut Kapolres, program Jum’at Curhat sebagai sarana bertemu langsung dengan masyarakat, agar masyarakat bisa menyampaikan keluhan terkait permasalahan yang terjadi.

“Program Jum’at Curhat ini, untuk menjaga Harkamtibmas di Kabupaten Tulungagung, agar tercipta situasi yang aman dan kondusif,” ujar Kapolres. Jum’at, (10/2/2023).

Lanjut Kapolres menekankan, pentingnya melaksanakan vaksin, karena vaksin sebagai upaya memproteksi diri dari wabah virus Covid-19.

Selain di wilayah Kecamatan Boyolangu, dalam kesempatan dialog tanya jawab Jum’at Curhat di Kecamatan Kalidawir, setidaknya ada 8 permasalahan yang disampaikan oleh para Kades dan tokoh masyarakat maupun tokoh agama.

Diantaranya, terkait masalah perguruan silat, masyarakat menyebut perlunya support dari TNI-Polri karena kegiatan mereka sudah sangat meresahkan dengan adanya konvoi dan tindakan brutal.

Masalah perguruan silat memang perlu peran dari semua pihak, tidak hanya TNI dan Polri saja namun peran masyarakat sangat diperlukan dengan memberikan pemahaman kepada anak-anak, khususnya yang ikut perguruan silat.

“Kita setuju dengan anggapan sterotif negatif terhadap oknum perguruan silat, namun kita memikirkan masa depan mereka yang rata-rata masih anak di bawah umur. Kita berikan ruang kepada pemdes dengan memperdayakan peran unsur tiga pilar di desa, khusunya kasus yang dampak kerugian kecil atau permasalahan yang berlatar belakang ekonomi dilakukan restoratif justice,” lanjut Kapolres.

Lebih lanjut, paparnya, terkait Pemdes dalam mengelola aset desa, sampai saat ini Pemda belum membentuk tim evaluator terkait alih fungsi aset Desa. Sedangkan potensi linmas yang ada di Desa, Pemdes memohon support Polres untuk pemberdayaan.

“Terkait permasalahan tim verifikator Perdes alih fungsi, kami akan segera berkoordinasi dengan Pemda Tulungagung. Dan untuk keberadaan linmas yang memang sangat diperlukan, kami siap memberikan support apalagi menjelang tahun politik tentu akan di berdayakan,” paparnya.

“Berbagai permasalahan yang disampaikan, semua bisa kita koordinasikan dan komunikasikan dengan semua stage holder yang ada, dengan harapan semoga semua permasalahan tersebut segera terselesaikan dengan baik,” terang Kapolres.

Dijelaskannya, program Jumat Curhat dilakukan secara serentak di 19 wilayah kecamatan yang ada di Tulungagung.

“Hari ini kita perintahkan seluruh Kapolsek jajaran di 19 Kecamatan, untuk melaksanakan program Jum’at curhat. Insyaallah kegiatan ini,kedepannya kita laksanakan secara kontinue, sebagai sarana yang efektif dengan melihat langsung permasalahan yang ada di lapangan,” tandasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait