Sidoarjo, beritalima. Com | Klarifikasi video terkait Penyebaran informasi melalui media sosial begitu cepat, namun kita juga patut bijak dalam penggunaannya. Seperti belakangan ini viral video pemalakan terhadap sopir truk di kawasan Lingkar Timur Sidoarjo, Sopir Truck pada 20 Januari 2020, saat di rilis langsung oleh Kapolresta Sidoajo di halaman Mapolreta Sidoarjo, Jum’at (24/01).
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho mengatakan, terkait viralnya video tersebut, Polresta Sidoarjo bertindak cepat. Dengan melakukan klarifikasi dan pemeriksaan terhadap terduga pelaku pemalak sopir atas nama Dzulkifli dan Adi Sucipto terduga pelaku pemalakan sopir truk di Lingkar Timur Sidoarjo. Dzulkifli, adalah Petugas Security di wilayah Wadung Asri, Buduran, Sidoarjo.
Terkait peristiwa ini, polisi juga akan mengembangkan. Termasuk meminta klarifikasi dari sopir truk yg sampai saat ini blm diketahui identitasnya. Dan saksi lain yang mengetahui kejadian tersebut, shg kejadian tsb akan lebih jelas.
Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho menambahi saat ini telah menurunkan personelnya untuk tingkatkan kegiatan patroli di kawasan Lingkar Timur Sidoarjo utk antisipasi sehingga tidak terulang lagi kejadian serupa, dan masyarakat merasa aman dan nyaman.
Selain itu, lulusan Akpol 1997 ini menghimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan media sosial. “Begitu pula kepada para sopir truk, apabila ada kejadian pemalakan agar melaporkan ke Polresta Sidoarjo. Jangan direkam lalu di sebarkan ke media sosial agar tidak membuat resah masyarakat
Dzulkifli terduga pelaku pemalakan sopir truk menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Bahwa pada Senin (20/1/2020), sekitar pukul 4 sore, ia bersama seorang kawan berpapasan dengan kendaraan truk wing box di Barat Perempatan, Desa Prasung, Buduran.
“Saat itu arus lalu lintas macet, saya menegur sopir truk bahwa sore pukul 4 harusnya truk besar dilarang lewat supaya tidak menambah kemacetan. Akan tetapi kernet truk tidak terima. Saya pun mengejarnya dan menghentikannya hingga sebelah utara Desa Wadung Asih. Saya lanjut menegur sopir truk dengan menaiki sebelah pintu truk. Dan saya tidak minta apapun kepada sopir truk, ujarnya (kus)