SIDOARJO. Beritalima. Com | Dengan kendarai motor, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro, memantau jalannya pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Prasung, Buduran, Sidoarjo, Minggu (28/11/2021).
Ada sembilan TPS yang disediakan pihak penyelenggara, sebagai penentuan kepala desa pilihan warga Desa Prasung. Untuk menjaga kondusifitas kamtibmas dalam pelaksanaan Pilkades Prasung, Polresta Sidoarjo menurunkan 500 personel.
Selain itu, sebagai wujud pelayanan masyarakat, Polresta Sidoarjo juga menyediakan mobil gerai vaksinasi keliling pedesaan lengkap beserta tenaga kesehatannya. “Kebetulan sekali, datang ke TPS, setelah menentukan pilihan kepala desa, saya langsung suntik vaksin Covid-19 untuk dosis kedua di mobil vaksin Polresta Sidoarjo,” ujar Ahmad Zaenal, warga setempat.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan Pilkades Prasung berjalan aman dan kondusif. Mulai dari menjalin komunikasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, ketiga calon kepala desa, penempatan personel hingga layanan vaksinasi.
“Kami juga edukasi para calon kades dan pendukungnya, agar apapun hasilnya dapat diterima dengan lapang dada. Saling menghormati dan kuatkan persaudaraan di atas segalanya, adalah kunci untuk menjaga nama baik desa kita dalam penyelenggaraan Pilkades,” jelas Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro.
Masyarakat selama tahapan Pilkades, juga dihimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena Covid-19 masih ada, jangan sampai terjadi lonjakan penyebaran hanya karena tidak taat prokes saat berlangsungnya Pilkades.
Pilkades Prasung sebelumnya sempat tertunda, yang semestinya berlangsung pada 20 Desember 2020. Namun, saat tahapan pendaftaran calon kades, salah satu calon dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh panitia. Akibatnya, yang bersangkutan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya.
Hingga akhirnya dapat diselenggarakan pada 28 November 2021. Dengan tiga peserta calon Kepala Desa Prasung. Dalam pilkades tersebut akan diikuti sekitar 3.600 pemilih. Panitia menyediakan sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna mengurangi kerumunan. Mengingat saat ini masih berada di situasi pandemi Covid-19.
Sementara hasil penghitungan suara, Syafi’i sukses meraih 1.428 suara dari 3.098 warga yang menyalurkan hak pilihnya dalam pesta demokrasi tersebut. Padahal jumlah warga desa Prasung yang namanya masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 3.681 orang.
Posisi kedua ditempati H. Nasrulloh yang hanya mampu mengumpulkan 1.343 suara. Sedangkan calon kepala desa Prasung lainnya, M. Nasruddin menuai 288 suara dukungan warga setempat. Selain itu, panitia Pilkades juga mendapat ada 39 surat suara yang dinyatakan tidak sah.
(Kus)