SURABAYA, beritalima.com-
Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke 71, dilaksanakan malam Kontemplasi mengenang Perjuangan Polisi pada, Jum’at (30/6/2017) pukul 23.00 WIB di monumen Perjuangan Polri Jalan Polisi Istimewa Surabaya.
Dalam acara itu selain anggota dan pejabat utama Polrestabes, turut hadir langsung Kapolrestabes dan Wakapolrestabes Surabaya yang langsung menyalakan lilin di angka 71 di area Monumen.
Tujuan acara Kontemplasi itu sendiri adalah memaknai bahwa Polisi harus lebih ada di hati masyarakat, lebih melindungi, mengayomi serta melayani masyarakat.
Dalam amanatnya, Kombespol Mohammad Iqbal, Kapolrestabes Surabaya mengatakan, Polisi dalam melakukan penegakan hukum secara profesional agar dapat menjamin keamanan Kota Surabaya dengan lebih baik lagi. Dan juga bersama dengan masyarakat kota Surabaya membangun kota Surabaya dalam perspektif keamanan.
“Pada detik-detik menjelang tanggal 1 Juli 2017, yang detik ini sudah kami lakukan yaitu di lokasi Tugu Polisi Istimewa ini kami menyalakan lilin sebagai simbol hari Bhayangkara yang ke 71”,kata Iqbal.
Dengan peringatan hari Bhayangkara ini lanjutnya, saya mengajak teman-teman untuk memetik contoh suri tauladan daripada pejuang-pejuang Polisi terdahulu untuk meneruskan cita-cita mulianya yaitu ada di tengah-tengah rakyat demi kepentingan masyarakat, dipercaya dan lebih di cintai oleh masyarakat.
“Dan kita patut bangga, seluruh Indonesia tidak ada Tugu Polisi Istimewa kecuali di Surabaya, jalannya juga ada dan melegenda. Pak M.Yasin itu melegenda sebagai Bapak Brimob, Bapak perjuangan Polri, Garda terdepan waktu Bung Tomo menggelorakan perjuangannya”, tambah Iqbal.
Semoga kedepan Polisi akan lebih
dipercaya dan lebih di cintai oleh masyarakat. Karena tugas-tugas Polisi yang paling mulia adalah berorientasi kepada kepentingan masyarakat.
Reporter: Eko