Training Of Trainer (TOT) merupakan bentuk peran aktif Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam rangka mendukung program pelaksanaan vaksinasi nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.
Demikian dikatakan Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, S.I.P. usai menghadiri acara Training Of Trainer (TOT) pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di lingkungan TNI yang di buka oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (17/12/2020).
Menurut Mayjen TNI Achmad Riad, kegiatan tersebut merupakan bentuk peran aktif TNI yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia, khususnya tenaga-tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan kedepannya untuk menjadi vaksinator.
“TNI juga menyiapkan para fasilitator dari tenaga kesehatan maupun tenaga lainnya yang akan ikut terlibat dalam pelaksanan vaksinasi, baik dari sisi transportasi, pendistribusian, penyimpanan, penggudangan maupun pelaksanaan penyiapan lainnya,” ujarnya.
Kapuspen TNI mengatakan bahwa pada kegiatan Training Of Trainer tersebut, Panglima TNI berharap para tenaga kesehatan dan fasilitator nantinya mempunyai pola tindak yang sama, sehingga tahu apa-apa saja yang harus dilakukan. “Panglima TNI juga melaksanakan wawancara dan tanya jawab dengan beberapa perwakilan, diantaranya di Rumah Sakit Ranai Natuna, Kakesdam IX/Udayana dan Lantamal IX Ambon,” ungkapnya.
“Panglima TNI juga menyampaikan hal-hal yang sangat teknis, yang harus menjadi bagian dari TOT ini dipikirkan bersama hal-hal yang kecil, tetapi itu akan menjadi suatu hal yang sangat prinsip dalam hal pelaksanan vaksinasi kedepan,” kata Kapuspen TNI.
Di tempat yang sama, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS., M.H. mengatakan bahwa fasilitas kesehatan di jajaran TNI sesuai dengan penekanan Panglima TNI harus betul-betul siap secara detail baik taktis maupun teknis kesehatan. Intinya fasilitas kesehatan TNI harus disiapkan dengan baik.
Pelaksanaan TOT ini secara langsung diikuti oleh 45 orang sesuai dengan kapasitas dan protokol kesehatan yang betul-betul harus dilakukan, sementara yang 800 orang lainnya mengikuti melalui daring. Kegiatan ini diikuti oleh semua fasilitas kesehatan yang disiapkan oleh angkatan untuk vaksin nantinya. Dan tentunya, ini sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan dan dijabarkan oleh dinas kesehatan angkatan.
“Proses TOT ini disimulasikan semuanya, sehingga dari semua fasilitas kesehatan AD, AL dan AU yang ditunjuk oleh Kepala Staf Angkatan masing-masing, di dalam proses vaksinasi mereka betul-betul menyiapkan fasilitas, saran dan prasarana, termasuk sumber daya manusia betul-betul siap,” kata Kapuskes TNI.