JAILOLO, beritalima.com – Bencana Tsunami yang melanda Lampung, Pandeglang, Serang dan Banten menjadi duka bagi indonesia sehingga menggerakkan hati para anggota Karang Taruna (KT) Teluk Rapa Desa Bobanehena yang tergabung dalam Aksi Cepat Tanggap (ACT) Maluku Utara (Malut) menggelar aksi penggalangan dana Senin (24/12/2018) kemarin sore.
Aksi yang dilakukan di pertigaan jalan umum Desa Gufasa Kecamatan Jailolo ini terdiri dari sepuluh anggota karang Taruna Teluk Rapa Desa Bobanehena.
Berdasarkan pantauan beritalima, warga masyarakat jailolo yang berlalu-lalang dijalanan ini menghampiri para anggota Karang taruna, Teluk Rapa Bobanehena dengan memasukkan sebagian uangnya di kardus yang dipegang peserta aksi tersebut.
Salah satu koordinator aksi Risman Kimhai dalam orasinya menyatakan bahwa aksi yang dilakukan ini adalah bentuk rasa kepedulian kami terhadap para korban Tsunami yang terjadi di Lampung, Pandeglang, Serang dan Banten yang sekarang sangat membutuhkan pasokan logistik berupa bahan makanan, obat-obatan dan pakaian.
“Mari bapak, ibu, saudara, saudari jangan pernah takut miskin hanya karena bersedekah semoga kebaikan kalian mendapat balasan dari Allah dan dapat dilipat gandakan amal serta rezeki kalian” seru Risman.
Ketua Karang Taruna Darwit Tani saat ditemui dilokasi penggalangan dana mengatakan bahwa ini bukan aksi yang pertama kali kami lakukan tetapi sudah ketiga kali yang kami lakukan yaitu galang dana lombok, palu dan donggala dan sekarang Lampung dan Banten ini bentuk kepedulian kami karena pada tahun 2015 kami juga pernah merasakan bencana seperti gempa bumi yang meluluhlantakan rumah-rumah kami sehingga hati kami terpanggil untuk membantu saudar-saudara kita yang menjadi korban Tsunami di Lampung dan Banten.
“Dengan penggalangan dana ini Untuk membantu meringankan derita yang kemudian itu dialami oleh saudara-saudara kita yang ada di lampung dan banten. Karna sebagai makhluk sosial kewajiban menjaga dan menguatkan persaudaraan antar sesama dengan saling memperhatikan dan tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.”ujar Pawi sapaan akrabnya.(Ay).
