BOJONEGORO, beritalima.com|
Memperingati ulang tahun Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro, atau yang lebih dikenal dengan nama Kareb ini pada tanggal 5 Oktober genap berusia 46.
Koperasi yang sudah memiliki berbagai bidang usaha ini, dalam merayakan ulang tahunnya melakukan launching pelepasan 18 dumptruk bersama gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, pelatihan pembekalan untuk UMKM bagi karyawan, pembagian sembako sebanyak 3.500 bungkus untuk para karyawan dan kaum dhuafa, santunan anak Yatim sebanyak 450 anak, dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit dengan menampilkan dalang Ki Bayu Pamungkas, dengan lakon Semar mbangun Khayangan.
Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Direktur Kareb Sriyadi Purnomo SE, MM saat memberikan sambutan pada puncak acara tersebut. Hadir dalam perhelatan Akbar ini Bupati Bojonegoro yang diwakili oleh kepala dinas Kominfo, Forpimda dan jajaran dinas terkait, dan masyarakat sekitar.
“Saya bersyukur bahwa ditengah guncangan krisis ekonomi global, Kareb tetap bisa eksis, tidak ada PHK, bahkan kami menambah tenaga kerja 1.000 orang,” terang Yadi, panggilan akrab Sriyadi Purnomo.
Laki-laki paruh baya kelahiran Klaten ini menuturkan, meskipun tidak mudah, membutuhkan keuletan, kerja keras dan pantang menyerah, Kareb bahkan bisa mengembangkan berbagai jenis bidang usaha baru.
“Disamping memberikan pelatihan bagi keluarga karyawan yang terkena PHK di perusahaan lain agar tetap bisa mendapatkan penghasilan, kami juga mengajak mereka untuk budidaya ternak lele, kelinci, burung Puyuh dan ulat sutera. Juga pengolahan limbah untuk di dayagunakan kembali agar tidak terbuang dan tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan,” sambung Yadi.
Menurut Yadi, dengan mengoptimalkan potensi daerah, kearifan lokal, bisa memberikan sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah, semoga apa yang kami lakukan ini, bisa mengurangi pengangguran, bisa membantu tugas pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan,” lanjutnya.
Yadi mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah berupaya membuka jaringan bisnis baru, yaitu cafe, hotel, properti dan rumah kontrakan atau kos-kosan.
“Saya ingin baik para karyawan maupun masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari usaha kami ini. Kami juga akan melakukan MoU untuk membangun pabrik boneka kualitas ekspor. Semua bisnis yang diinisiasi oleh Kareb, merupakan padat karya, jadi kami ingin semua bisa mendapatkan manfaat kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (Yul)