TRENGGALEK, beritalima.com
Usai direlease beberapa waktu lalu, program bantuan penyangga ekonomi kepada masyarakat terdampak adanya wabah Virus Corona, mulai disalurkan. Untuk sasaran pertama penyerahan, kali ini diberikan kepada masyarakat di wilayah Desa Puyung, Kecamatan Pule. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama tiga pilar yakni Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak dan Dandim 0806 Trenggalek, yang diwakili salah satu perwira staf pun turun langsung melakukan pengecekan pendistribusiannya, Selasa, (7/4/2020).
Terobosan adanya bantuan penyangga ekonomi ini sendiri merupakan inisiatif solutif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek guna meringankan beban warga yang terdampak secara sosial ekonomi akibat pelaksanaan isolasi mandiri serta physical distancing guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Disampaikan oleh Gus Ipin, sapaan akrab bupati, jika program dimaksud merupakan bagian dari upaya lanjutan pemerintah menyikapi dinamika sosial di masyarakat dengan adanya wabah global Virus Corona khususnya bagi masyarakat rentan.
“Bantuan diberikan kepada kelompok warga yang rentan terdampak langsung dengan adanya pembatasan sosial (sosial distancing), sehingga kita lakukan intervensi dengan bantuan kartu penyangga ekonomi ini. Namun, ini berlaku bagi yang diluar penerima program BPNT, PKH ataupun bantuan provinsi,” sebutnya.
Ditambahkan oleh dia, bantuan diwujudkan dalam bentuk beras sejumlah 5 kg dan kartu penyangga ekonomi. Sedangkan untuk teknis pembagainnya, tetap menggandeng mitra kerja di wilayah masing-masing. Diharapkan, pemerintah desa sebagai jaring yang langsung tersambung akses dengan masyarakat bisa bekerja secara ‘door to door’ dari pintu ke pintu.
“Tujuannya, untuk mengurangi kerumunan masa, sehingga para petugas dilapangan diimbau dalam pendistribusiannya dilakukan secara door to door,” imbuhnya.
Masih menurut suami Novita Hardini tersebut, sebagaimana hari pertama pendistribusian ini, tim dari tiga pilar Forkopimda melakukan pengecekan secara langsung pembagian kartu penyangga ekonomi di Desa Puyung, Kecamatan Pule. Itu dilakukan sekaligus untuk melihat kesiapan depo (fasilitas pendukung) serta sejauhmana sosialisasi kepada masyarakat.
“Jadi apa yang kita lakukan saat ini adalah melakukan pengecekan akan pelaksanaan program, apakah sasarannya sudah tepat, depo nya benar-benar siap apa belum, apakah kartunya bisa digunakan atau masih ada kendala. Untuk memastikan itu, nanti akan kita coba kepada salah satu penerima apakah kartu sudah bisa dipakai transaksi di depo atau belum,” jelas Gus Ipin.
Dari data yang disampaikan oleh tim, kata bupati, di Desa Puyung sendiri terdapat 9 orang penerima manfaat. Sedangkan secara keseluruhan untuk Kecamatan Pule, ada 118 orang sebagai sasaran bantuan. Data ini bisa bergerak terus karena data dari pihak pemerintah desa belum masuk semuanya, tiap usulan akan di akomodir namun tetap harus melalui proses verifikasi.
“Dengan adanya verifikasi, diharapkan bantuan akan tepat sasaran dan pada bulan April ini sudah kita siapkan 5.000 kartu. Itupun dimungkinkan bisa bertambah. Semoga dengan bantuan ini masyarakat bisa lebih tenang berada dirumah dan wabah ini bisa lekas berlalu,” pungkas bupati yang baru saja memasuki usia 30 tahun ini. (her)