Banten, beritalima.om| – Di Desa Panggarangan, Lebak Selatan, Banten, puluhan prajurit Batalyon Zeni Kontruksi 13 Karya Etmaka (Yonzikon 13/KE) TNI AD yang terlibat dalam rangkaian Latihan Gabungan Bersama Terpadu (Latgabmapad) Bhakti Kanyini Ausindo 2025, membuktikan metode mengubah air sungai yang keruh dan tak layak konsumsi menjadi jernih, siap diminum.
Dengan dukungan peralatan penjernih air tercanggih milik TNI, tim Yonzikon 13/KE mampu mengolah puluhan liter air setiap jam. Kecanggihan penjernih air milik TNI ini membuat kagum prajurit Australia dan pengamat militer asing yang hadir melihatnya (27/10), sekaligus menjadi bukti profesionalisme dan inovasi TNI di bidang teknis.
Sinergi erat dengan BPBD, PMI, dan masyarakat lokal menegaskan kolaborasi nyata dalam menjaga ketahanan wilayah. Momen yang paling menyentuh terjadi ketika warga desa berbondong-bondong membawa galon dan wadah untuk mengambil air bersih. Anak-anak hingga orang dewasa mengantri dengan penuh antusias, menikmati hasil karya prajurit TNI yang memberi manfaat langsung.
Salah seorang warga menyampaikan, “kami sangat terbantu, kehadiran bapak-bapak TNI di desa kami sungguh menjadi berkah bagi kami.” Dari sungai yang keruh hingga air jernih mengalir ke tangan warga, yang membutuhkan sekali air bersih baik untuk kesehatannya maupun kebutuhan keseharian.
Peristiwa ini sekaligus menunjukkan peran dan kehadiran TNI hadir bukan hanya untuk menjaga kedaulatan (operasi militer perang/OMP), tapi juga sebagai pelindung dan pemberi manfaat langsung bagi rakyat (operasi militer selain perang/OMSP) di garis terdepan, menjaga keselamatan, kesejahteraan, dan kehidupan bangsa.
Jurnalis: dedy/abri








