Kasi P4GN BNNK Bersama Pemdes Tapir Berdayakan Pemuda Mantan Pengguna Narkoba

  • Whatsapp

Sumbawa Barat NTB.beritalima.com|
Merebaknya pandemi Covid-19, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat melakukan Soasialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sekaligus melakukan deteksi dini melalui tes urine mandiri terhadap Usia SMP dan SMU berjumlah 68 orang.sabtu lalu (30/5) di aula kantor Desa Tapir, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat AKBP Ceppy Ahmad Hidayat S.Ag. Melalui Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Zakaria menyampikan, pentingnya Sosialisasi P4GN di tengah merebaknya Virus Corona ini, Narkoba juga berbahaya jika dikonsumsi bisa merusak syaraf otak manusia hingga meninggal.

“Diharapkan selesai kita melakukan sosialisasi dan deteksi dini Pencegahan Pemberantasan Penyalagunaan Peredaran Gelap Narkoba(P4GN), pemberdayaan masyarakat untuk menjauhi Narkoba dengan memberikan keterampilan atau kegiatan yang positif” kata Zakaria

Ia menambahkan,Dirinya akan menggandeng setiap desa di kabupaten Sumbawa Barat untuk memerangi narkoba melalui deteksi dini dan sosialisasi P4GN, ketika ada yang positif narkoba maka di Rehab dan di berdayakan di berikan keterampilan atau kesibukan dalam keseharinya.

Kepala desa Tapir Zainuddin SE,yang di dampingi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengatakan. pemerintah desa Tapir berkomitmen untuk memerangi Narkoba,dan diharapkan desa Tapir menjadi percontohan sebagai Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar)dan bagi pengguna narkoba di rehabilitasi dan diberdayakan.

“Alhamdulillah ada 8 orang mantan pengguna narkoba sudah kami rehabilitasi dan kami berdayakan untuk pelihara mentok atau mengkiwa kalau menurut bahasa Sumbawa Barat, sudah ada 50 mentok yang dipelihara di pekarangan seluas 4 are dan rencana Pemdes akan menambah bibit lagi,”kata Kades Zainuddin saat di temui awak Media , Kamis (4/6/2020).

Zainuddin menambahkan, selain pemberdayaan Pemdes Tapir memberikan siraman rohani terkait haramnya Narkoba dan sejenisnya, tujuannya agar mendekatkan dirinya Kepada Allah SWT.Sebelum pandemi wabah Virus Corona kegiatan rohani biasa dilakukan di tempat terbuka.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa Tapir Ahmad memaparkan,” pada Awalnya 3 bulan yang lalu 50 ekor Entok atau Bengkiwa yang kami distribusikan di lahan kosong seluas 4 Are, sekarang alhamdulilah sudah bertambah banyak, saat ini ada yang lagi bertelur, mengerami dan ada pula yang sudah menetas , bahkan dari satu induk sampai bisa menetas 13 anak Entok atau Bengkiwa,” paparnya.

Di katakannya Entok atau mengkiwa ini termasuk unggas yang lumayan kuat dari penyakit, dan makanannya pun cukup di berikan dedak, pur dan jagung , semoga kedepannya kami bisa menambah lagi jumlah populasi Entok atau Bengkiwa ini, dan semoga pula kegiatan di peternakan ini bisa berkembang dan tambah maju di masa mendatang,” pungkasnya.(Rozak).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait