Kontingen Garuda telah mengharumkan nama Indonesia sejak tahun 1957, karena keberhasilannya dalam tugas-tugas perdamaian dunia. Hal ini terutama karena para anggota Kontingen Garuda cepat beradaptasi dengan lingkungan sosial di tempat penugasan.
Demikian dikatakan Kasum TNI Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., pada upacara militer pemberangkatan Satuan Tugas (Satgas) TNI Kompi Zeni (Kizi) Kontingen Garuda (Konga) XX-P Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo (MONUSCO) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (23/1/2019).
Lebih lanjut Kasum TNI Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. mengatakan Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda akan melaksanakan misi negara dikancah dunia sebagai diplomat-diplomat militer yang mengemban nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selanjutnya Kasum TNI menyampaikan Kontingen Garuda harus dapat meningkatkan pengaruh dan pengakuan komunitas internasional terhadap kiprah Indonesia dalam berperan aktif menjaga perdamaian dunia, terlebih saat ini Indonesia merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Kasum TNI dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan kepada seluruh anggota Satgas untuk kuasai seluruh prosedur yang digunakan dalam penugasan internasional dan dapat bertugas sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan, tanpa toleransi terhadap kelengahan dan pelanggaran sekecil apapun.
Kasum TNI juga menekankan kepada Komandan Satgas untuk mencatat perjalanan tugas sejak persiapan sampai selesai penugasan dengan teliti setiap hal yang dapat menjadi masukan bagi peningkatan kualitas dan profesionalisme kontingen garuda dimasa mendatang. “Gunakan interaksi dengan kontingen negara lain untuk menggali hal-hal positif dan pelihara terus faktor keamanan baik personel maupun alustista yang di percayakan”, tambah nya.