Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. menutup secara resmi Gladi Yudha Dharma Pendidikan Reguler (Dikreg) XLV Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Tahun 2018, bertempat di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (9/11/2018).
Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan praktek penyusunan Produk Rencana Kontijensi TNI oleh para Perwira Siswa tentang pelaksanaan kegiatan Operasi Militer Perang (OMP) yang sudah dihasilkan dan dipaparkan sudah baik.
“Ini tentunya merupakan hasil karya Perwira Siswa yang mengikuti pendidikan di Sesko TNI. Ini merupakan bagian penting dalam proses berpikir untuk memberikan masukan terbaik bagi organisasi, karena didalamnya ada proses perencanaan,” ujarnya.
Menurut Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, pelaksanaan Gladi Yudha Dharma Dikreg XLV Sesko TNI yang dilaksanakan selama empat hari tersebut, bisa menjadi salah satu tolak ukur atau sebagai barometer sehingga pada saat pelaksanaan penugasan di lapangan dapat diaplikasikan dengan baik.
Selanjutnya Kasum TNI menyampaikan bahwa ancaman masa mendatang dengan perubahan lingkungan strategis yang demikian cepat sangatlah dinamis. Oleh karena itu, perencanaan rencana olah yudha yang berkaitan dengan Operasi Militer Perang merupakan bagian dari lingkungan strategis.
“Para Perwira Siswa dalam menerima ilmu ataupun pengetahuan dari lembaga pendidikan agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena tanpa motivasi ataupun semangat yang tinggi tidak akan bisa diterima dengan baik,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Sekolah Staf dan Komando TNI dan seluruh pejabat utama Mabes TNI yang telah mendukung kegiatan Gladi Yudha Dharma.
Pendidikan Reguler XLV Sesko TNI Tahun 2018 diikuti oleh 150 Perwira Siswa (Pasis), terdiri dari 59 Pasis TNI AD, 42 Pasis TNI AL, 38 Pasis TNI AU, 6 Pasis Polri dan 5 Pasis mancanegara dari Singapura, Australia, India, Madagascar dan Malaysia.