Kediri | beritalima.com – Kawasan Wisata Gunung Kelud sampai saat ini masih ramai dikunjungi baik wisatawan lokal, wisatawan dari Provinsi yang berbeda bahkan turis mancanegarapun pernah melihat suasana yang ada di kawasan tersebut. Tiap harinya bisa 100 – 200 pengunjung, dibuka pukul 07.00 – pukul 16.00 wib. Jumlah pengunjung berbeda dengan hari raya Idul Fitri dan Tahun Baru.
“Pengunjung tahun baru kemarin 300 – 400 orang per harinya sedangkan pengunjung liburan Hari Raya Idul Fitri mencapai 1000 orang pengunjung per harinya,” terang Gunawan.
Pengunjung wisata gunung kelud berbeda dengan pengunjung sebelum terjadi erupsi sekitaran tahun 2007 dan terjadi lagi letusan Gunung Kelud hingga menghilangkan sarana yang ada di kawasan tersebut mulai dari aspal sejauh 1,5 km, warung warung makanan minuman dan tempat hiburan serta akses jalan menuju pemandian air panaa yang mengandung belerang.
Sekarang pengunjung harus berjalan kaki menuju Kawah Gunung Kelud dan Gunung Sumbing kurang lebih 3 Km dari pintu masuk. pengunjung boleh jalan kaki atau menyewa angkutan ojek kawasan sebesar Rp30 ribu.
Pengemudi ojek sebagian besar warga sekitar kawasan sebanyak 150 armada yang tercatat namun yang aktif sekitar 90 armada. Hal itu menurut keterangan salah satu pengemudi ojek kawasan dan cara untuk mendapatkan pengunjung dengan cara gantian berdasarkan nomor antrian yang bawa.
Warung warung, tempat parkir, musholah dan toilet sebagai rest area ditempatkan 1 Km sebelum pintu masuk pengunjung ke kawasan utama, namun pintu loket pembelian karcis berjarak 5 km.
Panorama keindahan pegunungan berdasarkan pantauan beritalima, masih terlihat ngeri ngeri sedap karena gunung tersebut masih dalam pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Geologi Kementerian ESDM.
“Pos pantau vulkanologi baru setahun dipasang dan soal perbaikan akses masuk ke spot spot wisatawan bukan kewenangan Kabupaten Kediri melainkan kewenangan PVMBG,” terang Gunawan, selaku Koordinator Petugas Kawasan Wisata Gunung Kelud.
Sementara personil petugas Kawasan Wisata Gunung Kelud sebanyak 19 orang terbagi 7 orang untuk yang jaga di depan, di parkir mobil 8 orang, yang di parkir motor 3 orang dan di area kawah 1 orang.
“Tiket Rp8.000 untuk hari biasa sedangkan hari Sabtu dan hari besar Rp10.000. Parkir R2 Rp3.000, parkir R4 5.000, parkir Minibus Rp10.000,” imbuhnya.
Jurnalis : Dedy Mulyadi