BANYUWANGI,Beritalima.com – Gebyar battle sound horeg menggema di Lapangan Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Sabtu (06/12/2025). Sebanyak 30 unit sound horeg dari berbagai pengusaha lokal unjuk kualitas dalam gelaran akbar yang diselenggarakan Keluarga Besar Sound System Banyuwanngi (KBSB). Mereka tampil bergantian memperdengarkan kekuatan audio masing-masing dalam format yang telah ditentukan.
Acara ini digelar bukan sekedar adu gengsi teknologi. Para pengusaha sound ingin menunjukkan komitmen mereka dalam menaati aturan pemerintah daerah, khususnya Peraturan Bupati (Perbup) tentang batasan spesifikasi sound system, yakni maksimal 6 subwoofer. Melalui simulasi ini, mereka ingin memastikan bahwa sistem audio yang digunakan tetap berkualitas tanpa melanggar ketentuan yang berlaku.
Putra, perwakilan dari Angkasa Sound, mengatakan bahwa battle kali ini sekaligus menjadi uji coba bagi para pengusaha yang biasanya memakai konfigurasi lebih besar.
“Ini simulasi 6 sub. Ini bentuk pengusaha sound yang taat Peraturan Bupati,” ujarnya.
Menurutnya, banyak pengusaha sound belum terbiasa dengan batasan tersebut dan acara ini menjadi ajang adaptasi.
Sementara itu, penasihat Keluarga Besar Sound System Banyuwangi (KBSB), Kang Sahril, menegaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada publik bahwa format 6 sub tetap mampu menghasilkan kualitas suara yang optimal.
“Ini bentuk kita taat aturan. Teman-teman pengusaha sound bisa mencoba spek 6 sub dan nanti sudah siap tampil di acara pawai budaya ataupun peringatan Agustusan,” terangnya.
Aturan 6 Sub sendiri tertuang dalam Peraturan Bupati Banyuwangi No. 47 Tahun 2021, yang mengatur pembatasan penggunaan sound system dalam kegiatan hiburan masyarakat untuk mencegah gangguan ketertiban dan kenyamanan warga.
Dalam aturan itu disebutkan bahwa penggunaan sound untuk kegiatan luar ruang dibatasi maksimal 6 unit subwoofer dan wajib mengatur arah pengeras suara agar tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Dengan adanya aturan tersebut, pemerintah berharap tradisi hiburan musik tetap berjalan, namun tetap nyaman bagi masyarakat. (Rony//B5)








