SURABAYA, beritalima.com | Masyarakat kini dapat lebih mudah untuk naik Kereta Api Jarak Jauh dengan relasi dari dan menuju DKI Jakarta. Hal tersebut dikarenakan syarat Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta sudah ditiadakan oleh Pemprov DKI Jakarta sejak Selasa (14/7/2020).
Mulai keberangkatan Rabu (15/7/2020), syarat SIKM digantikan dengan mengisi Corona Likelihood Metric (CLM) pada aplikasi JAKI yang dapat diunduh di Google Play Store dan Apple App Store. Masyarakat diminta jujur mengenai kondisinya dalam mengisi CLM.
Namun begitu, harus tetap mematuhi protokol kesehatan, diantaranya tetap diminta menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test, serta menginstal dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi.
“Diharapkan dengan perubahan syarat tersebut, dapat meningkatkan minat masyarakat untuk naik kereta api dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, Kamis (16/7/2020).
Saat ini hingga akhir Juli 2020 di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya terdapat 4 perjalanan KA Jarak jauh yang menuju Jakarta. Keempat KA itu, KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir (pp), KA Kertajaya relasi Surabaya Pasar turi – Pasar senen (pp), KA Bima relasi Malang – Surabaya Gubeng – Gambir (pp), dan KA Sembrani relasi Surabaya Pasar Turi – Gambir (pp).
Secara umum setiap pelanggan KA tetap diharuskan dalam kondisi sehaT, tidak flu, pilek, batuk, demam, suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, wajib menggunakan masker, menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.
Pelanggan KA Jarak Jauh diharuskan mengenakan face shield yang disediakan oleh KAI selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan. Untuk pelanggan dengan usia di bawah 3 tahun agar menyediakan sendiri face shield pribadi.
“Protokol tersebut harus dipatuhi mulai dari keberangkatan, selama di dalam perjalanan, dan sampai di stasiun tujuatransportasin. Tujuannya agar kereta api menjadi moda yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan,” tegas Suprapto.
Tiket kereta api jarak jauh dijual mulai H-7 di aplikasi KAI Access, web KAI, dan mitra penjualan resmi KAI lainnya. Sedangkan untuk penjualan tiket di loket stasiun hanya dilayani 3 jam sebelum jadwal keberangkatan. (Ganefo)