TRENGGALEK, beritalima.com
Berkunjung ke beberapa titik diwilayah Kecamatan Munjungan, calon bupati (cabup) Trenggalek nomor urut 2 Mochamad Nur Arifin sampaikan sejumlah program.
Salah satunya di titik lokasi seputar Pantai Ngadipuro, Desa Craken pada Selasa (1/12/2020) pagi.
Bertemu puluhan nelayan dan warga sekitar, cabup dari kubu petahana yang akrab dipanggil Mas Ipin ini pun sempat menyampaikan beberapa capaian kerjanya selama ini. Karena, diakui ataupun tidak bahwa Mochamad Nur Arifin tersebut telah sukses menjalankan amanah rakyat sebagai Wakil Bupati dan Bupati Trenggalek definitif selama periode 2016-2021.
“Saya datang kesini bukan dalam rangka sekedar pencitraan ataupun menunjukkan capaian kinerja. Namun semata-mata untuk bersilaturahmi serta sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban kepada rakyat sebagai pemberi amanah,” ungkap Nur Arifin yang disambut tepuk tangan hadirin.
Dia menambahkan, memang saat ini sedang dalam masa kampanye menyongsong pemilihan kepala daerah (pilkada). Pasti ada suasana kontestasi antar pasangan calon (paslon), akan tetapi tidak serta merta pula harus digunakan untuk saling menjatuhkan. Karena itulah, kepada tim pemenangan Ipin-Syah sejak awal diintruksikan agar tidak melakukan hal-hal yang bersifat menjatuhkan.
“Bertanding dengan elegan dan sportif, sebab para peserta pilkada adalah saudara jadi mari bersaing dengan sehat dan dewasa. Saya yakin, masyarakat tidak akan salah pilih kok,” imbuhnya sambil tersenyum.
Sedangkan terkait program di daerah Pantai Ngadipuro ini, suami Novita Hardiny tersebut menandaskan untuk secepatnya mendorong progres dari usulan-usulan masyarakat setempat. Diantaranya, normalisasi sungai dan embung air serta upaya memaksimalkan potensi lain diseputaran pesisir pantai.
” Setelah ini (tanggal 5/12/2020) kan saya sudah menjabat sebagai bupati lagi, jadi sesegera mungkin akan mendorong progres dari usulan-usulan warga. Khususnya masalah normalisasi sungai dan memaksimalkan kawasan pesisir Ngadipuro,” jelasnya.
Akan tetapi, lanjut Nur Arifin, saat anggaran memang belum memungkinkan maka tetap diagendakan untuk proyeksi tahun 2021,” Pada prinsipnya tetap kami prioritaskan, karena itu sangat dibutuhkan masyarakat, tapi harus menyesuaikan juga kondisi keuangan daerah,” pungkas ayah tiga putra ini. (her)