Ke Thailand Tingkatkan SDM Unggul, Hilirisasi dan Produktivitas Komoditi Pertanian

  • Whatsapp
Pengawas PDIM yang juga Ketum YKPN Wilayah Jawa Timur, Dr Ir Jamhadi MBA.

SURABAYA, beritalima.com | Perkumpulan Doktor Indonesia Maju (PDIM) bakal melakukan pertemuan internasional sekaligus penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) dengan Pathumthani University di Thailand.

Kegiatan ini dijadwalkan tanggal 15-18 Februari 2020. Keberangkatan Pengurus PDIM ini akan dipimpin langsung Pengawas PDIM, Dr Ir Jamhadi MBA.

Selain Jamhadi, mereka yang sudah dipastikan ikut ke Thailand di antaranya Prof. Abd Rahmat, Dr. Tina Rosa, Dr. Anita, Dr. B.Herawan Hayadi M.Kom, Dr. R. Lina Sinaulan, Dr. Maryano, Dr. Hasnah Aziz, Dr. Sri Ayu Astuti,SH, M.Hum.

“Itu yang sudah daftar. Kami masih membuka kesempatan bagi yang lain yang ingin ikut silakan hubungi saya,” ujar Jamhadi saat ditemui di kantornya, Kamis (2/1/2020).

Selain membuka kesempatan bagi PDIM, Jamhadi yang juga sebagai Ketua Umum Yayasan Kedaulatan Pangan Nusantara (YKPN) Wilayah Jawa Timur juga memberi kesempatan bagi pengurus dan anggota YKPN Jatim. Karena, kegiatan di Thailand nanti juga untuk mendukung pengembangan pertanian di Jawa Timur.

“Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pathumthani University di Thailand nanti untuk sinergi dalam rangka meningkatkan produktivitas budidaya komoditi pertanian di Jawa Timur serta hilirisasi industry sektor agrobis dengan low cost,” terang President Director PT Tata Bumi Raya ini.

Jamhadi juga sempat mengemukakan rencananya ke Thailand itu saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional dan Deklarasi PDIM di Universitas Respati Kampus B, Jakarta Timur, Minggu lalu.

Dalam seminar itu Jamhadi menyatakan, sumber daya manusia (SDM) unggul menjadi salah satu kunci menghadapi era disrupsi dan ekonomi kreatif. “Perubahan dunia kepada disrupsi digital tidak dapat dihindari,” ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, generasi milenial juga dihadapkan pada Revolusi Industri 4.0 yang menuntut keterampilan bisnis dan cara kerja yang baru, sehingga pengembangan SDM sesuai tuntutan zaman menjadi satu keharusan.

Menurut Komisaris Utama PT Surya Bangun Indah ini, SDM yang kreatif dan memiliki keterampilan yang mendalam yang saat ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan daya saing tenaga kerja nasional.

Pengetahuan dan keterampilan yang tertanam dalam individu Indonesia adalah bibit unggul yang akan mendorong inovasi, produktivitas, dan pertumbuhan bangsa.

“Seperti dikutip dari Gerd Leonhard, Futurist, secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar satu hingga 1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025, karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis,” kata pria yang juga dipercaya sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBA) Universitas 17 Agustus 1945 ini.

Selain itu, tuturnya, ancaman lain adalah diestimasi bila di masa depan 65 persen murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini. “Saat ini saja anak-anak bercita-cita sebagai youtuber. Di era 70-an hingga 90-an hal itu belum pernah terbayangkan,” argumentasinya.

Meski demikian, menurut dia, di sisi lain kondisi ini menciptakan berbagai peluang baru. Era digitalisasi berpotensi akan memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2,1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025.

Di samping itu terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dari tiga industri : elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum).

Saat ini beberapa jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia sudah terkena dampak arus era digitalisasi. Toko konvensional yang ada sudah mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace. Taksi atau Ojek Tradisional posisinya sudah mulai tergeserkan dengan moda-moda berbasis daring.

Untuk memanfaatkan peluang itu generasi saat ini harus memiliki skill yang dibutuhkan industri masa depan, salah satunya adalah Complex Problem Solving, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata.

Ia mengatakan, social skill adalah kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi, mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional intelligence.

“Ada juga yang disebut process skill yaitu kemampuan yang terdiri dari active listening, logical thinking, dan monitoring self and the others,” kata Co-founder Surabaya Creative City Forum (SCCF) ini.

System skill juga tak kalah penting, yaitu kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan.

Melihat banyaknya kemampuan dan keahlian yang harus dipersiapkan generasi saat ini, Jamhadi mengatakan banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan bersama-sama oleh pemerintah dan seluruh stakeholder negeri ini.

“Harus ada komitmen peningkatan investasi di pengembangan digital skills,” kata Dewan Pembina ISMI Jawa Timur ini.

Selain itu juga selalu mencoba dan menerapkan purwarupa teknologi terbaru, learn by doing, juga menggali bentuk kolaborasi baru bagi model sertifikasi atau pendidikan dalam ranah peningkatan digital skill.

Selain itu juga harus ada kolaborasi antara dunia industri, akademisi, dan masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan skill bagi era digital di masa depan.

“Menyusun kurikulum pendidikan yang telah memasukan materi terkait human-digital skills hingga pengembangan program vokasi menjadi penting,” kata Jamhadi.

Pengembangan program vokasi terdiri dari peningkatan kualitas SDM untuk menyiapkan kebutuhan kompetensi dalam menyongsong era industri 4.0 dan ekonomi digital.

Harus ada strategi perbaikan pendidikan dan pelatihan vokasi, antara lain reformasi kelembagaan, pengembangan standar kompetensi, pembakuan mekanisme pemagangan dan pendanaan.

“Salah satu tantangan yang harus ditaklukkan adalah menciptakan tenaga kerja berkualitas dan terampil yang dibutuhkan Indonesia. Salah satunya harus dihasilkan oleh Perguruan Tinggi yang bermutu,” pungkasnya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *