Bayi tabung menjadi topik hangat tersendiri di kalangan masyarakat sampai sejauh ini. memang keberadaanya masih bisa diperdebatkan sampai sejauh ini. Perdebatanya bisa dari sisi agama, bisa dari sisi popularitas, bisa dari biaya dan bisa juga dari sisi sel sperma yang digunakan. Memang keberadaan bayi tabung ini bisa dianggap positif sekaligus bisa pula negatif. Tergantung dari sisi mana kita memandangnya.
Tetapi sejauh ini, bayi tabung bisa menjadi solusi tersendiri bagi mereka yang kesulitan memiliki momongan. Padahal berbagai cara telah dilakukan demi memiliki momongan. Tapi tuhan belum berkehandak, ditambah ada masalah kesehatan yang mempersulit lahirnya seorang keturunan. Karena itu, keberadaan bayi tabung bisa menjadi pilihan.
Hanya saja isu yang berkembang selama ini terkait dengan bayi tabung amat beragam., ada yang mengabarkan bahwa bayi tabung dilakukan dengan sperma dari yang bukan suaminya, atau bahkan bayi nanti ditempatkan pada rahim perempuan yang bukan istrinya. Tentu saja memang semua ini tergantung dari permasalahan kesehatan pasangan suami istri. Kalau memang yang tidak sehat adalah rahim istri, maka mau tidak mau bayi tabung harus diletakkan pada rahim perempuan lain. hanya saja bagaimana bila sperma laki-laki yang tidak sehat. Apakah harus menggunakan sel sperma laki-laki lain? jika semacam ini jelas agama melarang.
Selain itu juga persoalan biaya. Melakukan bayi tabung tidak murah. padahal bisa menjadi solusi yang baik. Hanya saja tidak bisa dilakukan semua kalangan. Mahalnya biaya melakukanya menjadi bahan pertimbangan tersendiri. Belum lagi isu-isu seputar jalanya bayi tabung di luar juga menjadikan perdebatan semakin hangat. Lantas bagaimana bila ditinjau dari sisi medis? Kapan sebaiknya pasangan suami istri melakukan metode bayi tabung?
Kapan Dibutuhkan Proses Bayi Tabung?
Menurut tinjauan medis, ada beberapa keadaan atau waktu dimana program bayi tabung bisa menjadi solusi atas permasalah kehamilan. Misalnya saja pada wanita dengan usia di atas 40 tahun, maka program bayi tabung disarankan sebagai cara untuk mengatasi masalah infertilitas atau tidak subur pada wanita. selain keadan tersebut, juga ada beberapa keadaan lain yang menyebabkan prgram bayi tabung bisa menjadi solusi. Bisa karena sulit hamil dan beberapa keadaan lain, seperti:
- Pertama bisa karena adanya gangguan pada tuba falopi atau rahim yang terjadi karena kerusakan atau sumbatan jalur sel telur pada wanita. tentu keadaan semacam ini bisa menyebabkan wanita sulit hamil
- Berikutnya adalah gangguan ovulasi yang bisa menyebabkan produksi sel telur jadi minimal. Karena itu butuh bantuan bayi tabung yang juga ada bagian penyuburan sel telur.
- Berikutnya adalah keadaan Endometriosis.
- Dari pihak laki-laki, bayi tabung bisa dilakukan karena produksi sperma memiliki kualitas yang rendah.
- Isa pula karena masalah sistem kekebalan tubuh, karena kekebalan tubuh terganggu maka akibatnya juga bisa mengganggu sel telur atau sperma.
- Bahkan bayi tabung bisa dilakukan karena alasan dari masalah ketidaksuburan yang bahkan tidak diketahui.
- Sperma yang tidak mampu melewati cairan leher rahim juga bisa menjadi alasan bayi tabung
- Memiliki risiko penyakit keturunan yang dianjurkan dokter untuk mengambil bayi tabung saja.
Dengan metode IVF atau bayi tabung, sel telur yang sudah dibuahi akan dilakukan diskrining kode genetiknya. Tujuanya adalah untuk mencari dan menemukan masalah genetik tertentu. baru bila dokter telah menentukan embrio tidak memiliki risiko penyakit diturunkan, saat itulan embrio bisa ditanam pada rahim
