JAYAPURA, beritalima.com – Kabupaten Tolikara akan melakukan pemungutan suara ulang pada 16 Juni mendatang di 18 distrik Kabupaten Tolikara.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar saat di wawancarai usai Coffee Morning dengan para Pimred dan wartawan media cetak dan elektronik di Rupatama Mapolda Papua, Senin (15/5/2017) kemarin menyampaikan sebanyak 470 personil gabungan siap diterjunkan untuk melakukan pengamanan.
Tidak tanggung-tanggung pengamanan langsung di bawah koordinator OPS Polda Papua, karena pengamanan PSU di kabupaten Tolikara menjadi perhatian pihak kepolisian.
“pengamanan yang dilakukan untuk memberikan dukungan kepada masyarakat maupun KPU dan Bawaslu Provinsi Papua agar proses PSU di Tolikara bisa berjalan aman sampai pada proses penetapan kepala daerah dan wakil kepala daerah dan rencananya setiap TPS akan di jaga ketat aparat keamanan yang berjumlah 4 hingga 16 personil sesuai protap kerawanan nantinya,’ pungkasnya.
Sementara itu Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini pun menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi baik kepada Pasangan calon maupun kepada pihak penyelenggara PSU, termasuk para tokoh masyarakat dan tokoh agama serta tokoh pemuda.
“Kami juga berharap adanya dukungan dari media untuk membantu membuat berita yang mengejukan, sehingga masyarakat bisa memahami tentang bagaimana proses PSU dengan yang baik dan benar tanpa ada konflik. Jangan sampai berita yang kita muat salah maka akan berpotensi aksi-aksi konflik,” tukasnya.
Untuk itu ia berharap dengan komitmen siap menang dan siap kalah yang disampaikan oleh masing-masing pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati beserta KPU maupun Bawaslu Provinsi Papua di kabupaten Tolikara bisa dilaksanakan.
“Paslon yang maju sudah memiliki ketokohan sehingga bisa menjaga situasi keamanan disana. Apapun hasilnya harus kita harus hormati dan jangan sampai ada lagi PSU karena biaya sangat besar, baik itu biaya PSU maupun biaya pengamanan,” katanya.
Caption foto : Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar, (istimewa).
