Sekadau – Kebakaran hutan terjadi di Sekadau, tepatnya di Jalan Abdurrahman, gang Swadaya, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, pada Sabtu sore (9/7) kemarin. Untuk itu masyarakat diminta untuk mewaspadai kemungkinan yang terjadi terutama kebakaran hutan dan lahan pada saat musim kemarau.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau Akhmad Suryadi, Minggu (10/7) mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.30. Lahan yang terbakar itu, kata dia, memang dekat dengan permukiman masyarakat.
Untuk memadamkan api, kata dia, personel dari tim satgas pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Sekadau diturunkan, termasuk mereka yang berlebaran. Hal ini, kata dia, agar kebakaran tidak semakin meluas terlebih lokasi lahan yang dekat dengan permukiman.
“Luas yang terbakar sekitar 2 hektar. Luas keseluruhannya itu ada 15 hektar, beruntung cepat diatasi sehingga tidak merembet, apalagi lahan tersebut ada juga kebun karet warga. Penyebabnya masih belum diketahui secara pasti,” ujarnya.
Memasuki musim kering atau kemarau, kondisi saat ini telah memasuki masa transisi. Akhmad mengatakan, dalam kurun waktu seminggu belakangan ini curah hujan sangat sedikit. “Musim kemarau memang rawan terjadi kebakaran, apalagi daun-daun banyak yang kering sehingga mudah terbakar,” kata dia.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Sekadau agar mewaspadai kemungkinan yang dapat terjadi saat kondisi seperti ini. Ia juga berterimakasih kepada masyarakat yang telah bekerjasama untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Kalau masyarakat hendak membakar hutan atau lahan sebaiknya agar berkoordinasi kepada desa serta aparat setempat, terlebih untuk menjaga kualitas udara. Saat ini di Sekadau hotspot masih zero. Mudah-mudahanlah tidak ada apalagi dibeberapa daerah sudah ada titik hotspotnya,” tukasnya.
(Ya/dri)