JEMBER, beritalima.com | Setelah pemerintah melalui Kementerian Agama menunda keberangkatan Haji tahun 2021, Calon Jema’ah Haji (CJH) asal Jember sangat kecewa.
“Kecewa mas, tapi ya apalagi. Sempat kayak stres, karena sangat inginnya. Jadi saya pasrahkan sama Allah SWT wes,” kata Heni Sundari (59) CJH asal Desa Pancakarya, Ajung, Jumat (4/6/2021).
Ditemui di rumahnya, Heni menyampaikan, sejak dulu ingin menunaikan rukun islam kelima. Namun, dia menunggu anaknya berkeluarga terlebih dulu.
“Saya mendaftar haji tahun 2011, nunggu anak saya nikah dulu. Saya awalnya nabung Rp.5 juta dari hasil gaji sendiri, sebagai guru di salah satu sekolah di Ajung,” bebernya.
Menurut kuota, Heni mengatakan, seharusnya dia berangkat tahun 2020. Namun karena masa pandemi Covid-19 diundur tahun 2021.
“Katanya 2021 berangkat, ternyata batal lagi. Karena yang saya kejar usia, mumpung belum pensiun,” paparnya.
Heni mengetahui, jika CJH lain ingin semua berangkat tahun ini, apalagi banyak temannya yang sudah lanjut usia. Sedangkan dia yang sudah berstatus janda itu, akan menunaikan ibadah haji seorang diri.
Namun dia beruntung, hingga saat ini belum membeli apa-apa atau semacam souvenir. Bahkan, teman CJH yang lain sudah siap dan pernah menyarankan dia untuk menyiapkan souvenir.
“Untuk persiapan, saya kira semua sudah lengkap. Termasuk uang saku, berkas sudah lengkap, manasik haji dan termasuk vaksin Covid-19 juga sudah,” jelasnya.
Heni menyatakan, penundaan ini tidak hanya terjadi pada CJH asal jember saja, tetapi seluruh CJH Indonesia dan bahkan dunia.
“Mudah-mudahan tahun 2022 mungkin bisa berangkat, bisa diberi kesempatan umur,” harapnya. (Sug)