MOJOKERTO, Beritalima.com, Dalam sepekan terakhir Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto mendadak banyak dikunjungi masyarakat untuk berwisata.Pasalny, di dusun tersebut kini punya obyek wisata kebun Bunga Matahari yang sungguh indah. Di lahan seluas kurang lebih 1 hektar, ada ribuan bunga matahari yang tumbuh mekar. Keberadaan kebun bunga matahari itu pun dengan cepat hmenjadi viral di media social dan menyulut berdatangan ke lokasi tersebut.
Salah satu pengunjung asal Kecamatan Sumobito, Jombang, Yono sengaja mengunjungi kebun bunga matahari itu setelah mengetahui dari Medsos temannya. Ia pun mengajak serta istri dan anak-anaknya ke kebun bunga matahari itu karena lokasinya memang perbatasan dengan kabupaten Jombang dan Mojokerto
“Saya lihat di story WA teman saya kayak di pegunungan, ternyata di dataran rendah, bagus pemandangannya, Cuma sayang tidak bisa masuk, tadi sempat foto-foto bersama keluarga, anak-anak juga senang,” katanya saat ditemui di lokasi Kebun Bunga Matahari, Minggu Pagi (15/8/2021) Sore.
Sementara itu kepala Desa Tempuran, Slamet (48), tanaman bunga matahari tersebut merupakan tanaman milik warga setempat. Sejak ada tanaman bunga matahari tersebut keberadaan desanya menjadi viral. Banyak masyarakat dari Mojokerto maupun luar Mojokerto berbondong-bondong datang untuk melihat keindahan ribuan bunga matahari yang sedang mekar tersebut.
“Ini viralnya sekitar 3 hari yang lalu, karena musim pandemi, pengunjung jangan sampai berkerumun,” ujarnya.
Kabar baiknya, wisata kebun bunga matahari ini tidak dipungut biaya sepeserun alias gratis. Hanya saja untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung, Slamet memberdayakan karang taruna desa untuk mengatur pengunjung dengan menyediakan lahan parkir untuk roda dua maupun roda empat. Biaya parker untuk motor Rp 2 ribu, dan mobil Rp 5 ribu.
“Kalau ada lahan parker maka pengunjung bias tertata, tidak sampai berkerumun, banyak pengunjung datang bersama keluarga, pagi buka mulai pukul 07.00 WIB, sorenya dibatasi sampai jam 17.00 WIB,” terang Kades Tempuran ketika dihubungi Via WhatsAp
Slamet menghimbau kepada setiap pengunjung agar tetap mentaati protokol kesehatan, seperti tidak berkerumun dan menggunakan masker karena masih pandemi(Kar).