BANYUWANGI, beritalima.com – puluhan wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI ( Persatuan Wartawan Indonesia) Banyuwangi menggelar aksi damai di depan mapolres Banyuwangi. Selasa (15/5/2018)
Para jurnalis dari berbagai media yang tergabung dalam organisasi PWI Banyuwangi ini mengecam teror bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya pada Minggu (13/05/2018) dan Senin (14/05/2018).
Firdaus Orator aksi mengatakan aksi terorisme berupa bom bunuh diri di tempat ibadah gereja dan kantor polisi merupakan aksi tidak berprikemanusiaan.
“Hari ini kita berkumpul, guna mengutuk aksi biadab yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Siapapun dia, siapapun oknum dibalik itu tangkap dan proses sesuai hukum,” teriak firdaus
Dalam aksi tersebut, ketua PWI Banyuwangi, Saifudin Mahmud, juga menyampaikan pernyataan sikap PWI Banyuwangi terhadap aksi terorisme.
Ini Pernyataan Sikap PWI Banyuwangi
1. Turut Berduka cita terhadap korban aksi Pengeboman di gereja dan Polrestabes Surabaya.
2. Mendukung TNI- POLRI melakukan pengusutan Dan penondakan terhadap para pelaku teror.
3. Menyemangati POLRI agar tidak gentar dalam memberantas rangkaian aksi terorisme meski terus menjadi target
4. Meminta warga untuk tidak memposting berita Hoax, Foto dan video Sarkasme terkait aksi terorisme maupun korban pengeboman.
5. Mendesak DPR RI agar segera mengesahkan RUU anti terorisme.
Sementara itu, Kapolres Banyuwangi, AKBP Dony Adityawarman, menghimbau kepada masyatakat Banyuwang agar jangan takut terhadap teroris
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Banyuwangi, agar jangan takut menghadapi teroris, Masyarakat bersama Polri memberatas terorisme dan radikalisme.” Himbaunya
(Abi)