Kedatangan Mayjen TNI Johny L Tobing Disambut dengan Pengalungan Manik

  • Whatsapp

BONTANG – BERITALIMA.COM – Kedatangan Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102, Mayjen TNI Johny L Tobing beserta rombongan langsung disambut tradisi pemberian tepung tawar. Selain pemberian tepung tawar, juga dilakukan pengalungan manik-manik. Turut hadir dalam penyambutan Wakil Wali Kota Bontang, Pj Sekretaris Daerah Artahnan Saidi, Dandim 0908/BTG Letkol Arh Gunawan Wibisono, jajaran Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), jajaran Pemkot Bontang, beserta stakeholder terkait.

Sebagai informasi, tepung tawar adalah suatu upacara adat budaya melayu Riau peninggalan para Raja-raja terdahulu. Tepung tawar merupakan upacara adat dan juga bentuk persembahan syukur atas tekabulnya suatu keinginan atau usaha, upacara ini dilakukan pada dua ketentuan, baik pada manusia maupun pada benda. Tepung tawar biasa di pergunakan dalam acara-acara tertentu misalnya : pernikahan, menempati rumah baru, mengendarai kendaraan baru, khitanan, serta bentuk-bentuk dari luapan rasa kegembiraan bagi orang-orang yang mempunyai hajatan, atau semacam upacara adat yang sakral lainnya.

“Alhamdulillah rombongan tiba di Bontang dengan selamat di bandara. Selanjutnya rombongan akan langsung menuju ke tiga lokasi pembangunan fisik pelaksanaan TMMD ke-102.,” ujar Dandim 0908/BTG Letkol Arh Gunawan Wibisono melalui Pasi Intel Lettu Inf Rukito. Kata Lettu Rukito, usai meninjau langsung lokasi pembangunan TMMD, selanjutnya rombongan menuju Poskotis TMMD. Malam harinya, rombongan akan melakukan silaturahmi sekaligus jamuan makan malam bersama Pemkot, Forkopimda, serta stakeholder. Keesokan harinya Rabu (25/7), rombongan dijadwalkan langsung kembali menuju Balikpapan.

Sebagai informasi, program TMMD ke-102 ini akan dilaksanakan selama sebulan mulai 10 Juli-8 Agustus 2018. Tujuannya, membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang bersifat fisik maupun non fisik. Selain itu juga bertujuan untuk memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Kegiatan TMMD ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik, menyasar penurapan Sungai Bontang yang berlokasi di Kelurahan Api-Api, pembangunan turap di lokasi Masjid Nurul Jariyah Loktuan, serta pemasangan paving block di Gereja Kemah Injil Indonesia Haleluya (KIIH) di Kelurahan Telihan. Adapun kegiatan non fisik, terdiri dari sosialisasi wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara, sosialisasi kerukunan hidup beragama, sosialisasi bahaya laten komunis (balatkom) dan radikalisme, penyuluhan program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan hukum dan kamtibmas, serta bahaya bencana dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *