Menurutnya, hasil dari kolaborasi lebih dari 70 komunitas dari 5 cluster, yakni cluster green city, smart city, Youth, culture and heritage dan cluster PCL mengatakan dirinya dan teman-teman awalnya hanya merencanakan sebuah gerakan saja-Mai 2016
kegiatan yang kita lakukan merupakan kegiatan perdana dan berharap terus berlanjut setiap tahun aebagi kontribusi komunitas mereka untuk Kota Banda Aceh, Ada 47 kegiatan yang muncul dari acara ini, dan kita berharap terus berlanjut setiap tahunnya.
Meskipun Acera yang di adakan tidak terlalu besar rauuangnya dan tidak mampu menampung semua anggota kita, tapi kita mampu menampung ratusan ide-ide kreatif di sekretariat itu, dari sanalah ide itu muncul,” ungkapnya.
Walikota Banda Aceh sangat mengagumi Nanda Satria Dalam Sambutannya sudah sangat matang dalam malakukan teknik berpidato, dan dia sudah setara seperti Kepala Dinas dan disaksikan oleh ratusan remaja dan pemuda dari 70 komunitas yang terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.
Kata Illiza, Nanda Satria bukan hanya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, tapi juga memiliki kemampuan leadership yang sangat mumpuni hingga mampu menggerakkan 70 lebih komunitas ikut berpartisipasi dan memberi kontribusi nyata untuk program Green City-nya Banda Aceh.
Selain memiliki bakat leadership, tadi saya lihat, Nanda sangat menguasai audien dan memiliki kemampuan speaking yang sangat bagus. Kota ini butuh pemuda-pemuda seperti ini” ujar Illiza.
Kata Illiza, pasca musibah gempa dan tsunami tahun 2004 Kota Banda Aceh telah bangkit, baik infrastruktur maupun perekonomian. Indikatornya, angka kemiskinan di kota Madani menurun dan angkanya berada di bawah rata-rata Provinsi dan Nasional.
Lanjut Illiza, pasca ditinggalkan BRR dan NGO, banyak yang memprediksi Banda Aceh akan kolep. Namun warga Banda Aceh mampu mematahkan prediksi itu dan kenyataannya saat ini kondisinya lebih baik dari sebelumnya.
Menurut Illiza, semua itu tidak terlepas dari kreatifnya warga Banda Aceh, salah-satunya seperti keberadaan komunitas-komunitas yang diisi oleh anak-anak muda dan sekarang Sudah saatnya komunitas-komunitas ini memiliki ruang kreatifitas lebih luas. Dan kita akan memberi ruang itu untuk sama-sama memajukan kota kita,” tambah Illiza,’’(**)