beritalima.com | Rabu, 05 Agustus 2020, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan kegiatan PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Bhaktimu Negeri di Desa Pakong, Pamekasan dengan bertemakan “Strategi Menghadapi New Normal di Aisyiyah Kecamatan Pakong, Pamekasan”. Tema tersebut dipilih karena kurangnya penyuluhan secara langsung tentang new normal pada masyarakat di desa terutama di Desa Pakong. Kegiatan PMM Bhaktimu Negeri ini dihadiri oleh ketua beserta ibu-ibu anggota Aisyiyah Cabang Pakong. Kegiatan PMM di Organisasi Aisyiyah Cabang Pakong diisi oleh Farda yang merupakan salah satu anggota dari kelompok PMM 13 Pakong.
Materi yang disampaikan pada kegiatan PMM ini mengenai Pandemi yang terjadi saat ini yaitu COVID-19, dimana Farda mengingatkan pada ibu-ibu Aisyiyah untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan meskipun aktivitas di luar rumah sudah bisa berjalan. Kegiatan PMM yang dilaksanakan juga memberikan edukasi pada ibu-ibu Aisyiyah dengan mengingatkan kembali tentang gejala-gejala Covid-19, penyebab, dan langkah-langkah yang bisa dilakukan jika mulai merasakan gejala dari Covid-19. Selain itu, ibu-ibu Aisyiyah juga diberikan gambaran tentang beberapa protokoler kesehatan di masa new normal, mengingat kurangnya penerapan protokoler di Desa Pakong. Melalui penjelasan gambaran protokoler kesehatan ini diharapkan ibu-ibu Aisyiyah mulai bisa menerima dan membiasakan pola hidup baru dimasa new normal dan juga bisa diterapkan pada keluarga masing-masing.
Setelah mengedukasi ibu-ibu Aisyiyah tentang Covid-19, kegiatan PMM juga diisi dengan tutorial pembuatan handsanitizer dari bahan-bahan alami dan murah meriah serta mudah diperoleh dan pembuatan sabun tangan praktis yang higienis dari sabun batang yang diparut dan dimasukkan ke dalam botol sehingga bisa dibawa saat berada di luar rumah. Tutorial pembuatan handsanitizer dan sabun tangan praktis ini dilakukan supaya ibu-ibu Aisyiyah bisa tetap menjaga kebersihan tangan yang rawan untuk memegang benda-benda di tempat umum. Antusias ibu-ibu Aisyiyah sangat terlihat ketika disampaikan cara membuat handsanitizer dan sabun tangan praktis.
Kegiatan PMM yang dilakukan oleh kelompok PMM 13 Pakong disambut positif oleh ibu-ibu Aisyiyah. salah satunya seperti yang disampaikan oleh wakil ketua Aisyiyah Cabang Pakong yaitu ibu Taflah, beliau menyambut positif kegiatan PMM ini dan harapannya kegiatan PMM di tahun berikutnya bisa lebih baik lagi dan sasarannya bisa ke masyarakat yang lebih luas termasuk masyarakat yang tidak terjangkau oleh teknologi atau yang berada di pelosok. Sambutan yang positif juga disampaikan oleh ibu Mutmainnah selaku ketua Aisyiyah Cabang Pakong, beliau menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan PMM ini bisa memberikan semangat yang baru bagi ibu-ibu terutama saat tata cara membuat handsanitizer yang selama ini mereka hanya tau tapi belum pernah melihat secara langsung pembuatannya dan harapannya handsanitizer ini bisa dibuat di rumah mengingat tumbuhan lidah buaya ini kebanyakan mejadi tanaman pot di rumah ibu-ibu sehingga mudah untuk dicoba dirumah.
Semoga dengan adanya pemberian edukasi tentang cara membuat handsanitizer ini dapat bermanfaat bagi ibu-ibu Aisyiyah untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan selama Pandemi COVID-19 masih ada di Indonesia.
(Mufidah mahasiswa PMM Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang)