TRENGGALEK, beritalima.com
Bertempat di Lapangan Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, pada hari Kamis tanggal 8 Agustus 2019 sekira pukul 09.00 WIB secara resmi Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-105 secara resmi ditutup.
Upacara yang dihadiri tak kurang dari 550an orang dari berbagai elemen tersebut, langsung dipimpin oleh Panglima Daerah Administrasi Militer (Pangdam) V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi.
Didampingi Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Danrem 081/Dsj, Dandim 0806 sebagai Dansat TMMD, unsur Forkopimda dan jajaran perwira tinggi dari wilayah Kodam V Brawijaya, Pangdam memukul gong sebagai tanda selesai nya program kerjasama antara Mabes TNI bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek itu.
Dalam sambutannya, Pangdam V/Barawijaya menyampaikan bahwa salah satu peran nyata TNI adalah mendukung pemerintah dengan program menggelar TMMD. Dengan adanya TMMD ini kesejahteraan masyarakat diwilayah kedepannya akan meningkat sehingga ekonomi kerakyatan juga mampu dimaksimalkan.
“TNI mengadakan program lintas sektoral tersebut demi masyarakat. Adanya TMMD diharapkan mampu berdampak secara nyata untuk peningkatan taraf hidup masyarakat,” ungkapnya.
Di wilayah Kodam V/Brawijaya sendiri, lanjut Pangdam, ada lima Kabupaten yang menjadi titik sasaran TMMD reguler ke-105 tahun anggaran 2019. Diantaranya, Kabupaten Trenggalek, Blitar, Banyuwangi, Tuban dan Sumenep dengan rentang masa kerja selama 30 hari mulai tgl 10 Juli sampai 8 Agustus 2019.
“Dan untuk Trenggalek sendiri, ada dua desa yaitu Desa Sumurup dan Desa Dompyong. Sasaran di pilih menjadi lokasi TMMD karna di nilai oleh tim survey, memang merupakan daerah yang tertinggal dan perlu adanya akselerasi pembangunan,” imbuhnya.
Masih menurut Mayjend TNI R.Wisnoe PB, proyeksi dari TMMD meliputi pembangunan fisik dan non fisik. Untuk yang fisik, antara lain, peningkatan jalan akses desa, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), rehab tempat ibadah (dalam hal ini Masjid) dan pembangunan tembok penahan jalan (TPJ).
“Yang non fisik, diantaranya penyuluhan tentang pentingnya semangat gotong royong, rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan serta ketahanan nasional guna menjaga keutuhan NKRI kepada masyarakat. Tak lupa, anggota juga selalu menekankan bahaya Narkoba dan faham radikalisme,” tegasnya.
Terpisah, Komadan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Reguler ke-105, Letkol Inf. Dodik Novianto, mengatakan bahwa TMMD ini diharapkan berperan dalam hal membantu masyarakat, khususnya yang menjadi sasaran program.
“Contoh nyata, dengan adanya pembangunan dan peningkatan akses jalan yang menghubungkan dua Desa antara Sumurup dan Domyong dapat menghemat 15 – 20 menit,” kata Letkol Inf. Dodik.
Program TMMD, lanjutnya, adalah program yang telah dilaksanakan sejak tahun 1980 dan merupakan bagian dari kegiatan pembinaan teritorial utamanya pemberdayaan pertahanan wilayah didarat. Berguna juga untuk membantu tugas pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini adalah kerja sama lintas sektoral antara TNI, Pemerintah, Polri dan masyarakat untuk mensejahterakan rakyat khususnya didaerah-daerah tertinggal,” ujarnya.
Selain bertujuan untuk mewujudkan kemanunggalan TNI, Polri, Pemerintah, dan rakyat, TMMD reguler yang di laksanakan secara periodik tiap 2 tahun ini, juga merupakan wahana pelaksanaan dari amanat UU TNI no 34 tahun 2004, khususnya tentang tugas TNI pada OMSP yaitu, memperdayakan wilayah pertahanan secara dini sesuai dengan pertahanan semesta, dan membantu tugas pemerintah daerah khususnya dalam aspek pembangunan kwalitas dan kesejahteraan masyarakat.
“TMMD ke -105 saat ini mengambil tema “Bersama TMMD membangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”. Tema tersebut dinilai sangat relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Alhamdulillah, pelaksanaan TMMD sudah selesai 100%,” pungkas perwira menengah ramah asli Jember tersebut.
Dalam upacara penutupan, juga dilaksanakan pembacaan ringkas laporan kegiatan serta penyerahan hasil TMMD ke-105 dari Letkol Inf. Dodik Novianto yang juga Dandim 0806 kepada Bupati Trenggalek dan disaksikan serta di tandatangani pula Pangdam V/Brawijaya.(her)