SURABAYA, beritalima.com | Tidak kurang dari 150 advokat yang tergabung dalam Persaudaraan Pengacara Jawa Timur (PPJT) ‘andok bareng’ Lontong Kikil “Bu Sugeng” di kawasan Ngagel Surabaya, Sabtu (19/2/2022) pagi. Pertemuan yang baru kali pertama digelar PPJT ini digagas dadakan oleh Sekretaris PPJT, Edy Torana SH MH MKn CLA.
“Tidak ada agenda resmi selain silaturahmi sambil menikmati Lontong Kikil “Bu Sugeng” yang sudah melegenda ini,” ujar Advokat Edy Torana. “Idenya dadakan, tadi malam lewat Group WA, tapi alhamdulillah banyak yang hadir, terutama dari Surabaya dan Sidoarjo,” lanjut penggemar berat Lontong Kikil “Bu Sugeng” ini.
Ketua PPJT Syarifudin SH hadir di acara yang mengalir guyub nan santai ini. “Ini yang memang kita harapkan, ngobrol santai di luar tugas untuk meningkatkan keguyuban sesama advokat,” kata Syarifudin di sela sarapan bersama ini.
Namun demikian, dalam kesempatan ini Syarif – panggilan akrab Syarifudin – dan Edy Torana juga menjelaskan dibentuknya PPJT. Keduanya mengatakan, PPJT dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan persaudaraan sesama advokat se-Jawa Timur. “Tujuan utamanya untuk mencegah terjadinya konflik sesama pengacara,” tandas Syarif.
“Dengan adanya PPJT ini kita harapkan bisa segera mendamaikan atau menyatukan kembali bila terjadi konflik sesama pengacara dalam melakukan pembelaan pada klien,” tambah Edy.
“Jadi pada intinya kita sepakat bahwa semua advokat harus tetap bersatu, bersaudara, baik itu dari Peradi, Ikadin, Peradin, KAI, Perari, IPHI dan Organisasi Advokat lainnya,” terang Syarif. “Tidak ada perselisihan sesama advokat, dan tetap bersaudara dalam menjalankan tugas pengacara,” imbuhnya.
Disebutkan oleh Edy, PPJT telah dinotariskan pada Desember 2021 baru lalu. Dan sekarang ini PPJT tengah menunggu pengesahan dari Kemenkumham. Jumlah anggota PPJT tercatat 305 advokat se-Jawa Timur. Angka ini masih akan terus bergerak naik, karena masih banyak advokat daerah yang ingin bergabung.
Ditambahkan oleh Edy, selain untuk menjaga persatuan sesama advokat, PPJT juga memiliki misi sosial. Aksi sosial pertama yang telah dilakukan PPJT adalah memberikan bantuan kepada korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, beberapa pekan lalu.
Sementara itu Advokat Sumardi SH MH mengaku sangat bersyukur atas eksistensi PPJT. Kendati baru dibentuk, wadah persaudaraan sesama advokat di Jawa Timur itu terus bergerak maju. “Saya yakin PPJT dapat mempersatukan para advokat dari berbagai Organisasi Advokat,” ujar Advokat Sumardi.
“Sudah saatnya semua advokat bersatu dan bersaudara, tidak selalu gontok-gontokan dan terpecah belah,” tambah Ketua Posbakumadin Sidoarjo, salah seorang inisiator PPJT ini. (Gan)
Teks Foto: Ketua PPJT Syarifudin SH (3 dari kiri) bersama para advokat saat silaturahmi sambil sarapan Lontong Kikil “Bu Sugeng” di kawasan Ngagel Surabaya, Sabtu (19/2/2022) pagi.