Kejari Bogor Bangun Zona Integritas Perkuat SDM dan Pelayanan Publik

  • Whatsapp
Yudi Indra Gunawan, Kajari Kota Bogor Jawa barat

BOGOR, beritaLima – Yudi Indra Gunawan, sejak ditunjuk sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor pada 13 Oktober 2017 silam, berbagai langkah untuk membangun citra kejaksaan terus perlahan-lahan dibenahinya.

Selain membangun kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) para Jaksa dirinya juga mewujudkan kompleks perkantoran yang di tempatinya dijadikan sebagai zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).

“SDM kami terus berproses sesuai perintah Kejati Jabar, saat ini kami juga membangun zona integritas menuju WBK dan WBBM. Ini sebagai komitmen kami bersama sesuai arahan Kajati Jabar. Ini, sudah kita canangkan dan laksanakan,” ucap Yudi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/2/2019).

Bagi dia pembangunan SDM sesuai arahan Jaksa Agung HM Prasetyo saat Rapat Kerja Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) di Badiklat Jumat 1 Februari 2019 kemarin, jajaran pimpinan diminta agar jaksa dan pegawai mengubah pola pikir (mind set), tingkah laku (behaviour), sikap mental, dan budaya kerja (culture set).

“Dalam rangka pelaksanaan tugas dan kewenangan secara profesional, bermartabat, dan beretika. Komitmen perubahan dan memperjuangkan untuk komitmen itu. Bagi saya bukan tanpa pengorbanan. Kita pimpinan harus berani berkorban,” ujar Yudi.

Selain SDM, bagi mantan Kepala Kejari Simpang Ampe, Pasaman Barat, Sumatera Barat itu yakni percantik perkantoran. Kantor Kejari yang berdekatan dengan Istana Kepresidenan Kota Bogor itu kini lebih menarik, sejak kantor itu berdiri tahun 1960. Berbagai sarana dan prasarana untuk pelayanan publik pun kini telah dilengkapi.

“Kini sudah ada ATM bersama dari Bank nasional. Kemudian minimarket berupa Adhyaksa mart, kerjasama antara koperasi pegawai kejaksaan dan grosir. Dan, kami akan terus melakukan perubahan, karena kalau sudah berhenti susah,” ucapnya.

Pria yang gemar membaca buku hukum dan politik ini memiliki filosofi untuk merubah bentuk diawali dari evolusi, menuju revolusi hingga terjadi sebuah reformasi, dalam hal ini reformasi birokrasi.

“Karenanya konsep kami insan kejaksaan disini memberi pelayanan prima bagi masyarakat disekitar maupun pencari keadilan. Minimal dimulai dari petugas Kemanan dalam (Kamdal) di gerbang pintu lalu resepsionis. Dengan memberi, Senyum, tegur, dan sapa,” ungkap dia.

Karena itu Kantor Kejari di Kota Hujan ini mendapat sebuah batu prasasti dari Jaksa Agung HM Prasetyo dengan torehan tinta emas bertuliskan ‘kita berada ditempat ini untuk mengukir lembaran-lembaran sejarah, lembaran yang indah dan membanggakan, Nusantara 22 Juli 2018, tertanda Jaksa Agung HM Prasetyo’.

Kini pria kelahiran Jakarta ini sudah menjabat selama 1 tahun 3 bulan. Selain capaian pembenahan SDM dan gedung, terkait penanganan perkara berbagai capaian sudah dilakukan jajarannya baik tindak pidana korupsi dan pidana umum yang melibatkan para oknum pejabat.

“Intinya adalah keadilan. Dengan menempatkan keadilan dalam prioritas kebijakan kita,” tutur dia.

Kini, dirinya tengah merancang pembangunan gedung dua lantai, diluas tanah 6000 meter persegi yang berada di kompleks Kejari tersebut.

“Rencananya kita hendak menambah ruangan, karena itu akan dibangun dua lantai di belakang gedung utama. Penambahan ruang itu, lantaran adanya penambahan jabatan. Kasubsi ada 3 jabatan dan kasi barbuk,” tandas dia.

(An/ IWO)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *