SURABAYA, beritalima.com – DPW Rejo (Relawan Jokowi) Jawa Timur siap menjadi barometer Rejo tingkat nasional, bahkan terbaik dibanding ormas relawan Jokowi lainnya.
Ketua DPW Rejo Jawa Timur, Kelana Aprilianto, mengemukakan itu saat ditemui di Sekretariat DPD Partai Hanura Jawa Timur, Jalan Citandui, Surabaya, Senin (10/9/2018) siang.
Mengaku akan lebih fokus mengurusi Rejo dalam waktu beberapa hari ini, Kelana menegaskan siap melantik pengurus Rejo tingkat kabupaten/kota dan kecamatan se-Jawa Timur pada 5 Oktober 2018 mendatang.
Dikatakan, saat ini seluruh pengurus Rejo di 38 kabupaten/kota maupun di 660 kecamatan se-Jawa Timur sudah memiliki tempat yang akan dijadikan sebagai kantor sekretariat.
“Itu semua inisiatif anggota ReJo sendiri. Kami hanya akan membantu komputer untuk kemudahan administrasi saja,” kata Kelana.
Kelana memang sempat memuji para relawan Jokowi yang dinikai cukup solid mendukung Jokowi. Mereka tidak mempersoalkan siapa yang mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden.
Tidak hanya kantor kesekretariatan yang telah dipersiapkan para relawan Jokowi ini, tapi juga kepengurusan di tingkat kelurahan dan dusun, kampung/RW.
Bahkan, lanjut Kelana, mereka juga sudah menyiapkan saksi di setiap tempat pemungutan suara (TPS), per TPS 3 orang saksi.
“Antusiasme masyarakat Jawa Timur untuk membantu kemenangan Jokowi memang sangat luar biasa, sehingga saya sebagai ketua jadi sangat mudah,” kata Kelana.
Dituturkan pula, mayoritas pengurus Rejo sangat militan. Mereka tidak berkeinginan nyaleg atau memiliki intrik-intri tertentu. Keinginan mereka cuma satu, Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden.
Ditambahkan, pengurus Rejo Jatim umumnya enggan bicara tentang partai politik. Namun, mereka justru sangat bersemangat diajak diskusi tentang strategi pemenangan Jokowi.
Menurut Kelana, itulah yang membedakan Rejo Jatim dengan ormas pendukung Jokowi lainnya, yang dinilai hanya sekedar komunitas.
Karena itu, untuk mengimbangi semangat relawan Jokowi ini, Kelana siap membangun ormas ini secara terstruktur dan masiv.
Dijelaskan, di setiap kepengurusan tingkat kabupaten/kota terdiri dari 21 pengurus, tingkat kecamatan 11 pengurus, desa 7 pengurus, dan setiap TPS 3 orang saksi. (Ganefo)