Kelangkaan BBM, DPRD Kepsul Panggil Dinas Terkait dan Pengusaha

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA,beritaLima,com |Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara yang dalam hal ini, Komisi II mengelar dialog bersama Organisasi Kepemudaan (OKP) Kepulauan Sula,

Pantauan media ini, Selasa (12/4/22), Dialog yang berlangsung diruang sidang utama di pimpinan Oleh Ketua DPRD Kepulauan Sula, Sunaryo Thes dihadiri oleh Komisi II, Waka Polres Kepulauan Sula,Kompol Catur Erwin Setiawan, Dinas Koprindakop, SPBU, PT. Sanana Lestari dan Pertamina Serta Komite Nasional pemuda Indonesia (KNPI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Liga Mahasiswa Nasional Indonesia (LMND), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII)

Dalam dialog tersebut Nama Kepala Dinas Perindagkop Kepulauan Sula, Djena Tidore mencuat terkait kelangkaan BBM. Pasalnya Djena diduga telah memiliki pangkalan minyak tanah di Desa Waiboga, “Hal ini disampaikan oleh mahasiswa yang mengaku telah melakukan investigasi tentang kelangkaan BBM di sejumlah lokasi.

Falmin Dayan salah satu peserta dialog mengkritik sistem pengeluaran ijin pangkalan yang mengutamakan orang-orang yang memiliki kewenangan dan uang, “Djena Tidore telah memiliki 5 pangkalan padahal Djena adalah Kadis Perindagkop,” ujarnya.

Tak hanya Djena, Yusuf Buamona alias Ucu juga pemilik PT Sanana Lestari juga diduga memiliki pangkalan dengan alokasi puluhan ton perbulan di Desa Falahu dengan nama Fitriansyah dengan alokasi 3 bulan 15 ton, “Yusuf juga memiliki pangkalan di Desa Waihama dengan nama Safrina Bela yang setiap bulan memiliki kuota 10 ton.

“Sehingga dapat disimpulkan kelangkaan BBM jenis minyak tanah akibat mafia BBM yang di lakukan oleh orang Dalam PT Sanana lestari,” ujar Falmin.

Dia juga minta pihak kepolisian agar menangkap mafia bbm, sebab telah menjual BBM Subsidi yang diperuntukkan Bagi masyarakat. [dn]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait